Penyesalan selalu datang di belakang yang kerap dirasakan setiap orang. Penyesalan akan hidup juga kerap dialami setiap orang, baik dalam memilih karier atau pasangan hidup. Ketika memasuki usia senja, kita kerap menyesal, karena tidak melakukan hal yang bermanfaat yang bisa berpengaruh besar untuk hidup kita di kemudian hari. Kita kerap menyadari bahwa telah melewatkan hal-hal yang lebih menyenangkan dalam hidup.
Nah, berdasarkan astrologi ada beberapa tanda zodiak yang paling menyesal tidak memanjakan diri mereka di usia 20-an. Siapa saja mereka? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.
Aquarius
Orang yang lahir di bawah tanda udara ini tidak pernah siap menghadapi tantangan. Mereka tidak mengizinkan siapa pun untuk mendorong mereka keluar dari zona nyaman dan suka menetapkan preferensi yang mereka ikuti selama bertahun-tahun. Inilah tepatnya mengapa mereka sering merasakan quarter life crisis di mana mereka berharap memiliki pengalaman luar biasa di usia 20-an.
Libra
Siapa pun yang mengenal Libra akan membuktikan bahwa mereka jarang berpetualang. Mengikuti jadwal yang telah ditentukan setiap saat sepanjang hari adalah hal yang menyenangkan mereka. Namun demikian, mereka adalah orang-orang yang bersemangat, energik, dan optimis yang sering berharap mereka lebih berani dalam mengambil risiko seperti perjalanan solo, kencan acak, atau bahkan terlibat dalam olahraga petualangan.
Capricorn
Capricorn tidak diragukan lagi adalah salah satu tanda zodiak paling lucu. Mereka adalah pekerja keras yang membenamkan diri dalam profesinya setelah menghabiskan masa mudanya dengan bekerja keras untuk mendapatkan pendidikan yang unggul. Oleh karena itu, ketika usia 20-an berlalu, mereka tidak dapat menahan rasa penyesalan karena tidak menikmati banyak pengalaman baru atau bertemu orang baru, dan mereka menjadi jengkel.
Sagitarius
Sagitarius menikmati prospek menjadi produktif dan menghindari semua gangguan sementara teman-teman mereka di usia 20-an bersenang-senang atau mencoba sesuatu yang baru setiap hari. Mereka merasa menyesal karena tidak menikmati petualangan di kampus sebanyak yang teman mereka bisa. Jadi, di awal usia 30-an, mereka menyadari bahwa mereka ingin melakukan perjalanan ke tujuan yang menakjubkan sesering mungkin dan tidak percaya mengikuti rutinitas atau menjadi bosan di dalam ruangan.