Konsep baru Metahuman Musician siap mewarnai industri musik Tanah Air
Ditulis oleh redaksi pada Desember 28, 2022
Konsep baru Metahuman Musician siap mewarnai industri musik Tanah Air. Terobosan baru ini bakal menghadirkan penyanyi pendatang baru secara virtual.
Project Director Z Production, Tyan Coaster mengatakan perkembangan teknologi dan digital semakin melesat tanpa pernah disadari. Maka pihaknya menggandeng CTRL perusahaan Metahuman Factory sebagai rekanan dalam mengembangkan Metahuman Musician “Mansa” sekaligus menyambut masuknya web 3.0.
“Dalam hal ini salah satu langkah yang dilakukan Z-Production adalah dengan membuat sebuah ekosistem kreatif yang diberi nama Romansa + 62,” kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (27/12/2022).
Romansa +62 merupakan suatu wadah untuk bernostalgia dan saling bertukar informasi kreatif dan positif, di tahun pertamanya akan merilis icon Romansa +62 dalam bentuk Metahuman Musician “Mansa”.
Mansa merupakan penyanyi pendatang baru dari kalangan metahuman di tahun 2023 nanti “Mansa” bakal menggelar konser perdananya dan berkolaborasi dengan beberapa penyanyi dan band papan atas. Pagelaran konser musik ini akan diberi Judul “Romansa +62”.
“Z Production” sebagai penyelenggara tunggal konser ini akan menggandeng Perusahaan Metahuman Creator Indonesia yaitu “CTRL”. Secara vision dengan cepatnya pergerakan majunya dunia digital Metahuman Influencer merupakan salah satu yang akan memiliki kesempatan baik dalam industri digital advertising.
Ekosistem kreatif ini menjadikan penggunanya bisa berkarya dalam dunia metaverse, salah satunya adalah konser kolaborasi.
“Di 2023 kita akan hadirkan konser yang kolaborasi dengan band dan penyanyi papan atas. Romansa akan berkarya dan tidak menutup kemungkinan akan berkolaborasi dengan pencipta lagu,” jelas Tyan Coaster.
Menurut dia, goalnya adalah Romansa bisa jadi wadah kreativitas untuk anak bangsa dan Romansa akan selalu mendukung dengan seluruh perkembangan digitalisasi anak bangsa.
“Dengan hadirnya metaverse ini mereka (musisi) merasa bisa berkarya everlasting. Hampir sudah sampai 50% musisi Indonesia sudah berkarya di web 3.0. Mereka berkarya melalui NFT, baik menjual lagunya dan lain-lain. Musisi Indonesia sebenarnya sudah bersiap terlebih dahulu, temen-temen musisi sudah terbuka lebih dulu masuk ke dunia metaverse,” ungkap Tyan Coaster.