Jelang Akhir Tahun Tiga Napi Lapas Maros “Diduga Dilepas Secara Diam-Diam”
Ditulis oleh redaksi pada Desember 11, 2022
Makasar-Tiga Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Maros berhasil kabur yang diduga dilepas secara diam-diam, Minggu (11/12/2022) Pukul 06.30 pagi hari.
Diduga petugas lalai saat pengamanan yang mengakibatkan WBP mengambil kesempatan untuk kabur disaat petugas mengantuk saat selesai membuka pintu blok tahanan Lapas Maros, kabarnya para petugas begadang nonton bola piala dunia saat penjagaan.
Nama ketiga WBP yang kabur yakni Astaldy alias Aco bin Nasrullah (18) pidana perlindungan anak, Yunus bin Abu (17) pidana perlindungan anak dan Saldi bin Sakka (17) Pidana KUHP Pencurian.
Kepala Pengamanan Lapas Maros (KPLP) Apdila saat dikonfirmasi menerangkan kronolagisnya ketiga WBP yang kabur melalui penjagaan pos 1 pengamanan.
“Saat pintu blok dibuka pukul 06.00 disitulah ketiga ambil kesempatan memanjat dinding blok melalui penjagaan pos 1 trus ketiganya memanja dinding Lapas dengan memakai kayu yang ada di dinding Lapas tersebut” jalasnya Apdilla saat dikonfirmasi melalui via Telfond whatsaap Minggu (11/12)
Sambung Apdilla “Pada saat dilakukan pengapelan (penghitungan) menjelang dilaksanakannya serah terima tugas dari petugas regu jaga malam kepada regu jaga pagi” tukasnya
Saat awak media melontarkan pertanyaan terkait saat WBP kabur para petugas ada dimana kenapa bisa lolos jawabannya.
“Petugas yang menjaga ada di pos masing namun entah kenapa ketiga WBP bisa lolos di pos jaga 1 dan memanjat dinding yang tinggi itu, penjaga yang standbay dilayar pengawasan kamera ada ditempatnya” ucapnya Apdillah
Perlu kita ketahui atas kejadian tersebut kurangnya ketegasan dan kedisiplinan para petugas Pengamanan Lapas dikarenakan sudah kesikian kalinya terjadi WBP kabur didalam Lapas Maros.
Ditempat yang berbeda Kalapas Maros Mildar yang dikonfirmasi melalui via Telfond whatsaap menerangkan saat ini beliau sedang menuju ke alamat WBP yang kabur, di Kabupaten Barru dan di Kabupaten Palopo.
“Setelah mendapatkan informasi dari KPLP saya lansung bergerak ke Barru dan Palopo untuk menginformasikan kepada orang tuanya”