Meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memaksa Rumah Sakit Mardirahayu melakukan penambahan kapasitas ruang isolasi khusus
Ditulis oleh redaksi pada November 13, 2022
Meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memaksa Rumah Sakit Mardirahayu melakukan penambahan kapasitas ruang isolasi khusus.
Direktur Utama Rumah Sakit Mardirahayu Kudus, dr Pujianto mengatakan, pihaknya menambah kapasitas ruang isolasi khusus, dari semula lima tempat tidur bertambah menjadi 37 tempat tidur.
“Sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 47 jika harus ada 10% dari kapasitas tempat tidur, sehingga jika di Rumah Sakit Mardirahayu ada 246, maka minimal harus ada 24 bed. Tapi kita sudah ada 25 bed. Bahkan hari ini kita terus tambah hingga menjadi 37 bed,” kata dr Pujianto , di Kudus, Minggu (13/11/2022).
Menurut Pujianto, penambahan kapasitas ruang isolasi tersebut dilakukan menyusul selama tiga pekan terakhir terdapat peningkatan kasus Covid-19.
Berdasarkan data RS Mardirahayu, tercatat ada 18 pasien Covid-19 yang hingga kini masih menjalani perawatan di ruang isolasi khusus.
“Kalau tiga pekan yang lalu itu kami hanya lima pasien, tapi setiap hari terus bertambah. Hari ini 18, kemarin itu 20 pasien Covid-19,” jelasnya.
Menurut Pujianto, pihaknya telah siap memaksimalkan hingga 51% dari seluruh kapasitas tempat tidur di Rumah Sakit Mardirahayu untuk pasien covid-19 jika terjadi ledakan kasus seperti tahun lalu.
“Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, itu puncaknya pada akhir tahun 2022 ini. Makanya kami siap menambah kapasitas hingga separuh dari tempat yang kita punya yakni 127 tempat tidur untuk isolasi pasien,” terangnya.
Setelah terjadi peningkatan kasus Covid-19, pihak rumah sakit kembali memperketat protokol kesehatan bagi keluarga pasien, yaitu dengan melakukan rapid test bagi pasien maupun keluarga pasien yang baru masuk.
“Rumah Sakit Mardirahayu konsisten sejak Covid-19 sampai sekarang tetap ketat melakukan skrining Covid-19. Baik pasien dan keluarga kami lakukan rapid test terlebih dahulu,” ungkapnya.
Data Pemkab Kudus mencatat hingga Minggu (13/11/2022) terdapat 104 pasien terkonfirmasi posittif Covid-19. Sementara, satu bulan terakhir tercatat sudah ada enam pasien terkonfirmasi Covid-19 meninggal dunia.
Peningkatan ini diketahui setelah Bupati Kudus Hartopo memberikan instruksi kepada semua fasilitas kesehatan (faskes) untuk melakukan swab antigen terlebih dahulu pada para pasien yang akan masuk ke rumah sakit.