Terputar

Title

Artist


 Urgensi kasus penyakit gagal ginjal akut yang menyerang anak dengan rentang usia 0 hingga 18 tahun akhir-akhir ini menjadi gemparan bagi publik

Ditulis oleh pada November 3, 2022

Urgensi kasus penyakit gagal ginjal akut yang menyerang anak dengan rentang usia 0 hingga 18 tahun akhir-akhir ini menjadi gemparan bagi publik khususnya bagi orang tua.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengidentifikasi dan menyatakan bahwa terdapat beberapa obat sirop mengandung EG dan DEG dengan kadar berlebih yang dapat memicu gagal ginjal akut pada anak. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menyatakan bahwa tercatat lebih dari 100 anak meninggal dunia akibat di diagnosis
penyakit gagal ginjal akut.

Dokter Retno Palupi, selaku Dosen FK-KMK Universitas Gadjah Maa mengatakan kasus gagal ginjal akut ini merupakan kasus urgensi yang membutuhkan penanganan yang tepat.

“Kami memperoleh informasi dari Kemenkes dan IDI bahwa memang terdapat penawar obat untuk mengatasi gagal ginjal akut, namun perlu untuk diberikan penanganan intensif lebih lanjut kepada pasien,” ujar Retno Palupi dalam webinar yang mengusung tema “Waspada Gagal Ginjal Akut Pada Anak,” Rabu (2/11/2022).

Lebih lanjut Dokter Retno menjelaskan bahwa terdapat beberapa keluhan dan gejala umum dari penyakit gagal ginjal akut pada anak.

“Diantaranya adalah adanya penurunan volume urin 6 hingga 8 jam, sesak napas, lemas, penurunan kesadaran, bengkak, gejala infeksi lain seperti demam, batuk dan pilek,” paparnya.

Salah satu imbauannya terhadap gejala ini adalah pentingnya untuk mengkonsumsi air mineral yang cukup untuk mencegah dehidrasi berlebih dan meningkatkan kadar volume urine pada anak.

Sementara itu Prof dr Ova Emilia selaku Rektor Universitas Gadjah Mada, mengatakan hingga saat ini belum ada data lebih lanjut terkait makanan yang dapat memicu penyakit gagal ginjal akut ini.

Prof Eva mengimbau untuk mengkonsumsi produk pangan alami atau makanan olahan sendiri untuk mencegah penyakit gagal ginjal akut pada anak.

“Kasus gagal ginjal akut pada anak hingga saat ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut terkait. Sebab dan akibat dari penyakit gagal ginjal akut selain dari hasil identifikasi penyebab gagal ginjal akut yakni kandungan EG dan DEG dengan kadar berlebih pada obat sirop,” ujar Prof Eva.

Dia meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak perlu panik.

“Apabila menemukan beberapa gejala tersebut segera ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan intensif. Penting untuk menjaga pola hidup dengan beristirahat yang cukup dan menjaga pola makan yang teratur. Pihak Kemenkes sudah sigap dalam melakukan audit dan evaluasi mengenai kadar EG dan DEG yang tinggi pada obat sirop. Pergerakan pemerintah cukup cepat tanggap, obat-obatan sudah dalam pantauan pemerintah lebih ketat untuk mencegah zat-zat pada obat sirup yang berbahaya untuk dikonsumsi,” paparnya.


Pendapat pembaca

Tinggalkan balasan