Peningkatan layanan parkir melalui digitalisasi terus diupayakan Pemerintah Kota Malang melalui uji coba e-parkir menggunakan Android Mobile Point of Sales (MPOS) pada sejumlah titik parkir
Ditulis oleh redaksi pada Oktober 25, 2022
Peningkatan layanan parkir melalui digitalisasi terus diupayakan Pemerintah Kota Malang melalui uji coba e-parkir menggunakan Android Mobile Point of Sales (MPOS) pada sejumlah titik parkir. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, R Widjaja Saleh Putra mengungkapkan terobosan ini bertujuan memberikan parkir yang lebih baik dan meningkatkan retribusi jasa parkir.
“Parkir sebagai salah satu perhatian, bertahap terus kami benahi, termasuk MPOS ini kita uji cobakan di area CFD dan halte Macito sejak Oktober ini,” kata Widjaja, Senin (24/10/2022).
Teknisnya, saat kendaraan masuk area parkir, petugas menginput nomor kendaraan di perangkat. Karcis parkir diserahkan ke pengguna bersangkutan.
Kemudian saat kendaraan keluar, karcis dikembalikan ke juru parkir dan pembayaran bisa tunai dan nontunai menggunakan QRIS. Bukti bayar yang dicetak mesin selanjutnya diserahkan ke pengguna parkir.
“Dalam sistem tersebut semua aktivitas riwayat terekam, sehingga dapat monitoring aktivitas jukir (juru parkir), misalnya di titik parkir A berapa kendaraan yang parkir serta riwayat nominal retribusi parkir. Alhamdulillah, dari evaluasi awal terlihat kenaikan perolehan retribusi,” kata Widjaja.
Setelah fase evaluasi, Dishub akan melakukan penyempurnaan metode penerapan dan penambahan alat di P-APBD 2022 hingga 10 unit. Hal ini agar penerapan dapat diperluas dengan terlebih dahulu dilakukan pembinaan pada para jukir terkait penerapan sistem tersebut.
“Hadirnya metode mobile ini turut mendukung penerapan digitalisasi parkir yang telah dimulai dengan operasional sejumlah gate parkir elektronik di Kota Malang, seperti di kawasan Stadion Gajayana, gedung Kartini, perkantoran terpadu dan RSUD Kota Malang,” ujar Widjaja.
Pemkot Malang telah mengembangkan ekosistem kreatif digital untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pemkot Malang juga menyiapkan inovasi untuk menunjang pelayanan dalam melayani masyarakat.
Penerapan parkir berbasis elektronik tersebut selain untuk transparasi juga sebagai upaya Pemkot Malang mencegah kebocoran pendapatan dari retribusi parkir. Selain itu, data perolehan pendapatan juga akan ketahui secara realtime, karena terkoneksi langsung dengan dashboard di android Pemkot Malang.