Status Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai kepala suku besar orang Papua terus menuai kontroversi.
Ditulis oleh redaksi pada Oktober 15, 2022
Status Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai kepala suku besar orang Papua terus menuai kontroversi. Pihak-pihak yang telah mengukuhkan Lukas Enembe menjadi kepala suku besar dipertanyakan legalitasnya. Dominikus Sorabut yang mengeklaim ketua Dewan Adat Papua (DAP) ternyata adalah ketua DAP versi Papua merdeka.
Pernyataan itu dilontarkan oleh seorang Ketua Suku Besar Wikaya, Herman Yoku yang saat ini anggota Majelis Rakyat Papua (MRP).
“Dewan adat ini adalah organisasi yang saya bentuk, saya pernah menjadi ketua dewan adat, jadi, DAP itu rumah saya. Saya baru kaget bahwa ada dewan adat pergi lantik seorang kepala suku di wilayah adat orang lain. Bagi saya tidak masuk akal. Saya mau tanya, Dominikus Sorabut, kau sebagai apa? Kepala suku kan bukan,” tegas Herman dalam keterangannya, Jumat (14/10/2022).
Menurut mantan Ketua Dewan Adat Keerom ini, Dominikus Sorabut merupakan ketua DAP versi KLB Papua merdeka. KLB diinisiasi kelompok Forkorus Yaboisembut pada 2011. Herman hanya mengakui DAP di bawah kepemimpinan Yan Piet Yarangga yang kembali terpilih berdasarkan hasil Konfrensi Besar Masyarakat Adat Papua (KBMAP) ke-4 di Kabupaten Kaimana pada 2021.
“Saya yang menurunkan Forkorus, lantaran tidak sejalan dengan misi dewan adat. Karena tugas dewan adat adalah melindungi seluruh masyarakat adat, melestarikan budaya, dan mengangkat kembali nilai-nilai para budayawan dan para seniman,” kata Herman.
Status Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai kepala suku besar orang Papua terus menuai kontroversi. Pihak-pihak yang telah mengukuhkan Lukas Enembe menjadi kepala suku besar dipertanyakan legalitasnya. Dominikus Sorabut yang mengeklaim ketua Dewan Adat Papua (DAP) ternyata adalah ketua DAP versi Papua merdeka.
Pernyataan itu dilontarkan oleh seorang Ketua Suku Besar Wikaya, Herman Yoku yang saat ini anggota Majelis Rakyat Papua (MRP).
“Dewan adat ini adalah organisasi yang saya bentuk, saya pernah menjadi ketua dewan adat, jadi, DAP itu rumah saya. Saya baru kaget bahwa ada dewan adat pergi lantik seorang kepala suku di wilayah adat orang lain. Bagi saya tidak masuk akal. Saya mau tanya, Dominikus Sorabut, kau sebagai apa? Kepala suku kan bukan,” tegas Herman dalam keterangannya, Jumat (14/10/2022).
Menurut mantan Ketua Dewan Adat Keerom ini, Dominikus Sorabut merupakan ketua DAP versi KLB Papua merdeka. KLB diinisiasi kelompok Forkorus Yaboisembut pada 2011. Herman hanya mengakui DAP di bawah kepemimpinan Yan Piet Yarangga yang kembali terpilih berdasarkan hasil Konfrensi Besar Masyarakat Adat Papua (KBMAP) ke-4 di Kabupaten Kaimana pada 2021.
“Saya yang menurunkan Forkorus, lantaran tidak sejalan dengan misi dewan adat. Karena tugas dewan adat adalah melindungi seluruh masyarakat adat, melestarikan budaya, dan mengangkat kembali nilai-nilai para budayawan dan para seniman,” kata Herman.