Terputar

Title

Artist


Ketua DPR Puan Maharani mendukung film Ngeri-Ngeri Sedap yang terpilih mewakili Indonesia dalam ajang Academy Awards 2023

Ditulis oleh pada September 15, 2022

Ketua DPR Puan Maharani mendukung film Ngeri-Ngeri Sedap yang terpilih mewakili Indonesia dalam ajang Academy Awards 2023. Puan mendoakan agar film garapan Bene Dion itu bisa menorehkan prestasi Piala Oscar.

“Saya ucapkan selamat kepada para sineas yang telah berkarya secara total dan semoga film Ngeri-Ngeri Sedap mampu meraih penghargaan pada ajang Piala Oscar 2023,” kata Puan kepada wartawan, Rabu (14/9/2022).

Film Ngeri-Ngeri Sedap siap bersaing untuk kategori penghargaan Best International Feature Film di Academy Awards ke-95 yang akan diadakan pada Maret 2023. Salah satu nominasi Piala Oscar ini setiap tahun diadakan oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences dengan memberikan award kepada film panjang yang tayang di luar Amerika Serikat (AS).

Indonesia telah mengirimkan perwakilan dalam kategori ini sejak tahun 1987. Film Nagabonar menjadi film pertama yang dikirim untuk mengikuti nominasi film Piala Oscar tersebut. Namun, Indonesia belum pernah memenangkan penghargaan pada kategori Best International Feature Film Academy Awards.

Puan berharap film Ngeri-Ngeri Sedap dapat memecahkan sejarah Indonesia pada ajang bergengsi itu. “Apalagi film Ngeri-Ngeri Sedap mengangkat tema keluarga dengan berlatar belakang budaya Batak yang mewakili salah satu etnis di Indonesia,” ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai ketua DPR ini.

Puan menjadi salah satu tokoh nasional yang terus mendukung kemajuan perfilman di Tanah Air. Puan pernah ikut berperan dalam film Nagabonar Reborn sebagai kameo. “DPR RI berkomitmen mendukung kemajuan film Indonesia dengan berlaga di ajang kompetisi film bergengsi internasional,” tutur Puan.

Salah satu dukungan yang diberikan DPR untuk perfilman Indonesia adalah melalui fungsi anggaran, seperti alokasi anggaran dana abadi kebudayaan yang disebut dengan Dana Indonesiana. Total dana pokok yang digunakan pada Dana Indonesiana sebesar Rp 3 triliun. Anggaran yang dimanfaatkan pada 2022 senilai Rp185 miliar.

Puan menyebut, Dana Indonesiana dialokasikan untuk mendukung pengembangan seni, budaya, dan perfilman Indonesia.

“DPR berharap Dana Indonesiana dapat mendorong perluasan akses masyarakat pada sumber pendanaan untuk memperkuat keterlibatan publik dalam ekosistem pemajuan kebudayaan sehingga budaya Indonesia mendapat pengakuan agar bisa diwariskan kepada generasi selanjutnya secara turun-temurun,” ungkapnya.

Dana Indonesiana pun diharapkan dapat menciptakan ruang inklusif, mendorong inisiatif masyarakat, mendokumentasikan pengetahuan/maestro, mendorong masyarakat untuk menciptakan karya kreatif inovatif, mendayagunakan ruang publik, serta menguatkan diplomasi budaya.

“Dunia perfilman Indonesia terus berkembang, bahkan di masa pandemi Covid-19, para sineas tetap berkarya dan berinovasi di tengah tantangan pembatasan mobilitas masyarakat. Sudah menjadi kewajiban negara untuk terus memberikan dukungan,” sebut Puan.

Mantan Menko PMK itu juga menyoroti bagaimana platform digital menjadi salah satu medium alternatif untuk para sineas menampilkan karya-karya terbaik mereka. Salah satu film karya sineas Indonesia yang berjudul Yuni mendapat penghargaan Platform Prize pada Toronto International Film Festival 2021.

Oleh karenanya, Puan menilai dibutuhkan dukungan dari seluruh elemen bangsa, agar film karya anak bangsa mampu meraih penghargaan di kancah internasional.

“Tentunya termasuk dukungan dari masyarakat. Kita harus menghargai karya cipta sineas-sineas Indonesia dengan menyaksikan maupun mengaksesnya lewat saluran-saluran resmi atau legal,” imbau Puan.

“Ini sekaligus menjadi ajang pembuktian bahwa sumber daya manusia Indonesia di industri kreatif, dunia perfilman berkualitas unggul dan mampu kompetitif di tingkat global. DPR mendukung sepenuhnya ide-ide dan karya kreatif anak bangsa yang diwujudkan lewat bentuk film,” kata Puan.


Pendapat pembaca

Tinggalkan balasan