Kisdam Jadi Solusi Sementara banjir Rob di Kampung Si Pitung.
Ditulis oleh redaksi pada Agustus 25, 2022
Kisdam (sandbag wall) berupa jejeran tumpukan karung berisi pasir diperkuat dengan cerucuk kayu dolken di muara Kali Blencong RW 07 Kelurahan Marunda atau tepatnya di belakang Situs Bersejarah Rumah Si Pitung bukan sekadar penghias.
Itu semua difungsikan sebagai sandbag wall yang menjadi solusi sementara penanggulangan limpasan kenaikan muka air laut (rob) yang kerap menggenangi kawasan pemukiman penduduk dan Markas Unit Patroli Air Marunda Direktorat Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Metro Jaya.
Camat Cilincing, Anita Permata Sari menjelaskan kisdam menjadi solusi sementara dalam penanggulangan rob di kawasan RW 07 Kelurahan Marunda. Tumpukan karung berisi pasir yang diperkuat dengan cerucuk kayu dolken dapat menahan limpasan air laut ke daratan yang masuk melalui celah tanggul pengaman pantai National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di Kali Blencong.
“Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang melaksanakan pemasangan kisdam yang sudah mulai kami pasang sejak 20 Juni 2022 lalu,” kata Anita Permata Sari saat ditemui di Markas Unit Patroli Air Marunda Direktorat Polairud Polda Metro Jaya, RW 07 Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (27/7) pada kegiatan kerja bakti massal pasca banjir rob.
Yang dilakukan saat ini, diterangkan Anita merupakan suatu gerakan kolaborasi penanggulangan pasca rob yang surut pada Rabu (27/7) sekitar pukul 04.00 WIB. Rob yang surut itu selalu menyisakan ceceran sampah sehingga perlu adanya suatu gerakan kolaborasi menangani hal tersebut.
“Kerja bakti ini sebenarnya selalu kami lakukan bersama. Tidak hanya petugas seperti PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) dan Satuan pelaksana Sumber Daya Air Kecamatan Cilincing, kerja bakti ini selalu diikuti petugas dari Markas Unit Patroli Air Marunda Direktorat Polairud Polda Metro Jaya dan mayarakat sekitar,” terang Anita didampingi Lurah Marunda, Agung Dian Cahyono.
# Kisdam ditargetkan Rampung Pertengahan September 2022
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Utara, Adrian Mara Maulana ST, MT menjelaskan kisdam yang dibuat sepanjang 170 meter dengan ketinggian 120 sentimeter mampu menahan limpasan kenaikan muka air laut dan ditargetkan pembuatan kisdam rampung pada pertengahan September 2022.
“Kami sudah mengukur ketinggian maksimal rob. Ada selisih tiga puluh sentimeter sampai dengan empat puluh sentimeter dari ketinggian 120 sentimeter kisdam yang kami buat. Kisdam ini setidaknya mampu bertahan sampai dengan enam bulan ke depan,” terangnya.
Selanjutnya untuk solusi permanen, Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta akan membangun tanggul permanen berikut pintu air yang mengkoneksikan celah tanggul raksasa NCICD dengan saluran air di pemukiman warga. Selain berfungsi menahan luapan air laut, pembuatan tanggul dan pintu air tersebut juga menjadi akses keluar masuk perahu nelayan dan kapal dinas milik Direktorat Polairud Polda Metro Jaya.
Sementara Anita Permata Sari memastikan rencana pembuatan pintu air sudah masuk pada tahap lelang di tingkat Provinsi DKI Jakarta. Dipastikan jika ada pintu air, rob tidak lagi menggenangi pemukiman penduduk maupun Markas Unit Patroli Air Marunda Direktorat Polairud Polda Metro Jaya yang berlokasi di RW 07 Kelurahan Marunda.
“Informasi dari Provinsi DKI Jakarta, rencana pembuatan pintu air ini sudah masuk tahap lelang. Insyallah dalam waktu dekat pintu air itu sudah bisa dibangun,” kata Anita Permata Sari.
# Kolaborasi dan Harapan Bersama
Jakarta sebagai Kota Global selalu mengedepankan kolaborasi dalam setiap langkah pembangunan. Tidak hanya pemerintah, kolaborasi melibatkan pemangku kepentingan (stakeholder) maupun masyarakat sekitarnya.
Seperti yang diungkapkan Kepala Markas Unit Patroli Air Marunda Direktorat Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Metro Jaya, Iptu Djumiyanto memastikan selalu menerjunkan anggotanya dalam upaya penanggulangan rob. Dalam pembuatan Kisdam ini pun, secara bergantian anggotanya diperbantukan menata karung berisi pasir yang ditaruh pada tepi dermaga kapal.
“Kami sangat mendukung upaya penanggulangan rob di sini. Apalagi nanti mau dibuat pintu air sebagai akses masuk kapal dan menahan ombak kapal besar ke dermaga kami,” ungkapnya.
Menimpal hal tersebut, Ketua RW 07 Kelurahan Marunda, Aman Bogor mengucap terima kasih atas upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Walikota Administrasi Jakarta Utara dalam penanggulangan rob di kampungnya. Diharapkan proses lelang pembuatan pintu air segera rampung sehingga terdapat solusi permanen terhadap rob yang selama ini kerap melanda kawasan Kampung Si Pitung.
“Warga sangat antusias adanya upaya penanggulangan rob ini. Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Walikota Administrasi Jakarta Utara,” timpalnya.
Sementara Ketua RT 02/07 Kelurahan Marunda, Sugianto berharap pembuatan kisdam maupun pintu air nantinya bukan hanya menahan limpasan air laut namun mampu menahan sampah yang masuk ke kampungnya. Sampah tersebut kerap tercecer pasca surutnya rob.
“Kalau rob surut pasti banyak sampah yang masuk ke daratan. Mudah-mudahan kisdam dan nantinya ada pembangunan pintu air dapat menahan limpasan air laut serta sampah yang masuk ke kampung kami,” tutup Sugianto.