Guna melestarikan budaya, Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (Portina) Kabupaten Bekasi menggelar eksebisi serta lomb
Ditulis oleh redaksi pada Agustus 21, 2022
Guna melestarikan budaya, Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (Portina) Kabupaten Bekasi menggelar eksebisi serta lomba. Eksebisi dari berbagai nomor cabang olahraga tersebut digelar untuk memperingati HUT ke-77 RI.
Menurut Ketua Umum Portina Kabupaten Bekasi Ibnu Hidayat, adapun nomor cabang olahraga tradisional yang diperlombakan pada tahun ini meliputi egrang, ketapel, terompah panjang, lari balok serta sumpitan. “Eksebisi olahraga tradisional tahun ini digelar di Jl. Dahlia Raya, RW 13, Kel. Jati Mulya, Kec. Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat,” ungkap Ibnu lewat siaran pers, Minggu (21/8/2022).
Olahraga tradisional yang diikuti oleh 380 peserta tersebut lanjut Ibnu Hidayat digelar selama dua hari mulai 20 hingga 21 Agustus 2022 dengan melibatkan partisipan dari 10 RT. “Hari pertama kami menggelar eksebisi untuk sosialisasi atau memperkenalkan olahraga tradisional kepada warga. Di hari kedua, baru kami memperlombakan 5 cabang olahraga tradisonal tersebut,” lanjut Ibnu.
Agar para peserta merasa nyaman atau tidak kaku ketika mengadu keterampilan pada berbagai nomor cabang olahraga tradisional, pihak panitia mendatangkan pelatih seperti mahasiswa-mahasiswa dari Universitas Islam 45 Bekasi. “Sebagai sosialisasi olahraga tradisional sekaligus melenturkan otot para peserta, sebulan sebelum pertandingan, kami juga memperkenalkan alat bertanding dan menguji cobanya kepada para peserta,” tandas Ibnu.
Ke depannya agar keberadaan olahraga tradisional tidak hilang digerus zaman dan hanya diadakan setahun sekali dalam memperingati HUT RI, Portina Kabupaten Bekasi akan melakukan sosialisasi olahraga tradisional tersebut ke-23 kecamatan di Kabupaten Bekasi.
“Ke depannya setiap kecamatan akan menggelar lomba olahraga tradisional, bahkan jumlah cabang olahraga tradisional yang diperlombakan akan ditambah jumlahnya. Lomba gebuk bantal yang sudah dibakukan oleh Kemenpora sebagai salah satu cabang olahraga tradisional, pada tahun depan juga akan diperlombakan,” tutur Ibnu.
Era Digital, Budaya Literasi Masyarakat Perlu Ditingkatkan
Digelarnya olahraga tradisional untuk mempertahankan warisan budaya bangsa juga mendapat dukungan dari Camat Tambun Selatan Junaefi yang hadir pada acara sosialisasi di GOR Bulutangkis Dahlia Timur. Generasi milenial saat ini jelas Junaefi sangat disibukkan dengan aktivitas sehari-hari di depan layar ponsel sehingga aktivitas tubuh atau fisiknya kurang mengalami pergerakan.
“Dengan adanya sosialisasi dan eksebisi olahraga tradisional, generasi milenial kembali diolahragakan jiwa dan raganya. Selain melestarikan warisan budaya bangsa, olahraga tradisional juga sangat bermanfaat dalam mengolahragakan masyarakat,” tegas Junaefi.Portina telah menggandeng Kementerian pemuda dan olahraga (Kemenpora), Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) serta Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) terkait sosialisasi serta eksebisi olahraga tradisional.
Turut hadir dalam acara tersebut Pembina Portina sekaligus anggota DPRD Kab. Bekasi H. Muhammad Jamil, Wakil Ketua DPRD Kab. Bekasi M Nuh, komedian yang juga duta olahraga tradisional Komeng, tokoh sekaligus budayawan Bekasi Drahim Sada, Wakil Ketua Portina Jawa Barat Ari Dwi, perwakilan Portina pusat yang diwakili oleh Sekjen Asdiar Bachtiar.