Donald Trump mengecam bantuan Amerika Serikat (AS) ke Ukraina
Ditulis oleh redaksi pada Juli 25, 2022
Donald Trump mengecam bantuan Amerika Serikat (AS) ke Ukraina. Seperti dilaporkan RT, Minggu (24/7/20022), mantan presiden AS itu menilai Eropa yang seharusnya memberikan lebih banyak bantuan ke Kyiv karena jauh lebih terpengaruh oleh situasi tersebut.
“Uni Eropa hanya memberi Kyiv sebagian kecil dari apa yang dimiliki Washington. AS memiliki terlalu banyak masalah sendiri untuk menyerahkan uang dan senjata ke Ukraina untuk konfliknya dengan Rusia,” kata mantan presiden AS Donald Trump.
Berbicara di KTT Aksi Mahasiswa di Tampa, Florida pada Sabtu, Trump mengingat bagaimana dia mendorong anggota NATO di UE untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan mereka hingga 2% dari PDB mereka selama masa kepresidenannya. Saat itu, AS “dimanfaatkan oleh Eropa,” dan sekarang hal yang sama terjadi lagi di Ukraina.
“Kami sejauh ini telah memberikan lebih dari US$ 60 miliar ke Ukraina. Nah, negara-negara Eropa, yang jelas jauh lebih terpengaruh daripada kita, memberikan sebagian kecil dari jumlah itu,” kata mantan presiden itu.
Jika masih menjabat, Trump mengklaim bisa saja pergi ke sana [ke Eropa] dan melontarkan kecaman.
“Dengar, Anda akan memberikan uang yang sama atau lebih banyak dari kami.’ Dan mereka akan melakukannya dengan senang hati,” klaim Trump.
“Tapi kami hanya memberikan uang. Dan kami memiliki utang US$ 35 triliun. Kami memiliki semua masalah ini,” katanya, merujuk pada rekor inflasi di AS, krisis energi, dan masalah lainnya.
Terkait invasi Rusia di Ukraina, Trump juga meragukan apakah bantuan AS dalam jumlah besar akan mengubah situasi di lapangan di Ukraina.
“Sekarang, jauh lebih sulit untuk dipecahkan.Rusia memiliki kekuatan api 35 kali lipat. Dan mereka ingin melenyapkan senjata saat kami mengirimnya. Banyak hal buruk terjadi,” tambahnya.
Selama masa jabatan Trump, AS tidak memiliki masalah” dengan Rusia, Tiongkok atau Korea Utara. “AS bahkan tidak ada yang membicarakan Ukraina,” klaim mantan presiden tersebut.
“Tetapi hanya dalam dua tahun di bawah Joe Biden, AS telah berubah dari yang terkuat yang pernah ada menjadi mungkin yang terlemah, terutama ketika Anda memasukkan pengakuan dan rasa hormat dari seluruh dunia. Kami tidak lagi dihormati oleh siapa pun,” kata Trump.