Tamara Bleszynski baru-baru ini membuka hal yang lama ia tahan dan simpan rapat
Ditulis oleh redaksi pada Juli 1, 2022
Tamara Bleszynski baru-baru ini membuka hal yang lama ia tahan dan simpan rapat, mulai dari mengungkap kehidupan dan kematian sang kakak, juga kejahatan yang dilakukan oleh oknum yang menguasai hotel milik mendiang sang ayah, Zbigniew Bleszynski.
Hal tersebut diungkap Tamara lewat sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya @tamarableszynskiofficial. Ia menyebut jika mendiang kakaknya, Teresa Bleszynski menjalani hidup dengan penuh tekanan.
“Kasihan sekali hidup kakakku, Teresa Bleszynski tertekan dan sedih terus, sampai kematiannya jg tidak dijelaskan oleh mereka apa sebabnya dan bagaimana kejadiannya,” tulis Tamara Bleszynski.
Lebih lanjut tamara menyebut saat sang kakak meninggal, jasadnya buru-buru dikremasi, padahal itu bukan sesuatu yang diinginkan Teresa.
“Jasadnya dgn cepat2 di kremasi, padahal kakakku pernah berkata padaku, kalau sampai beliau meninggal dia ingin dikubur, dikuburan ayah kami,” ujarnya.
Tama pun menyebut jika dirinya sempat diancam agar tidak menyebarkan kabar kepergian sang kakak. “Dan pada saat itu, aku diancam pihak mereka utk tdk boleh bilang ke Media Kalau kakakku meninggal,” tuturnya.
“Mengapa? Sampai sekarang pun, aku tdk tau, kenapa mereka begitu.”
“Yang ku tau bahwa Kakakku Teresa Bleszynski juga memiliki saham 20 percent di Hotel kami, yg mereka kelola itu. Rest in love my dear sister…KEBENARAN akan segera terungkap ♥️🌹,” tutupnya.
Dalam unggahan terbarunya, Tamara pun mengungkap kisah yang terjadi usai kakaknya meninggal.
Kakakku lenyap (Berita kematiannya dilarang diumumkan oleh mereka) Rumahnya di Pondok Indah lenyap, assetnya lenyap, warisan dr almarhum papa kami utk dia dan jg utk anaknya pun lenyap begitu saja tdk jatuh ke anaknya, anak satu2nya yg amat dia sayang,” tulisnya.
Dikatakannya, mengingat kejadian tersebut air mata Tamara bercucuran. Aktris 47 tahun itu pun sangat menyayangkan hal buruk yang terjadi pada kakaknya, yang ia kenal begitu baik dan berhati emas.
“Padahal kakakku Teresa adalah kakak yg sangat baik ke anak dan adiknya. Setiap aku sakit beliau selalu dtg membawa makanan dan menghiburku. Kakakku Teresa adalah manusia berhati emas,” katanya.