Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengakui bahwa dia memang berbicara dengan Kylian Mbappe
Ditulis oleh redaksi pada Juni 5, 2022
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengakui bahwa dia memang berbicara dengan Kylian Mbappe sebelum pemain itu memutuskan bertahan di Paris Saint-Germain (PSG).
Kylian Mbappe sudah lama dikabarkan akan pergi ke Spanyol untuk bermain untuk Real Madrid karena kontraknya dengan PSG akan berakhir di musim panas, tetapi pemain berusia 23 tahun itu menandatangani kontrak baru dengan juara Ligue 1.
“Ya, memang benar saya telah berbicara dengan Kylian Mbappe sebelum dia membuat keputusan tegas tentang masa depannya,” ungkap Macron.
“Di dalamnya, saya hanya menasihati dia (Kylian Mbappe), dengan cara yang benar-benar informal, untuk tetap di Prancis. Saya percaya itu adalah tanggung jawab saya, sebagai presiden, untuk membela negara ketika diminta secara informal dan ramah,” ungkap Macron lagi.
Dia juga bersikeras bahwa meskipun dia memiliki beberapa peran untuk dimainkan dalam “opera sabun” Kylian Mbappe, dia tidak pernah terlalu banyak ikut campur dalam apa yang terjadi di balik layar.
“Saya tidak pernah campur tangan dalam transfer apa pun,” kata Macron.
“Sama seperti warga negara lainnya, dalam hal olahraga, saya selalu ingin melihat permainan yang bagus dan menyemangati tim, terutama, dalam kasus saya, Olympique de Marseille.”
Macron juga mengungkapkan perasaannya tentang peristiwa yang terjadi di Saint Denis menjelang kick-off di final Liga Champions.
“Saya bersimpati kepada semua orang yang tidak bisa mendapatkan akses ke tempat duduknya meskipun telah membayar tiketnya, orang-orang ini harus diberi kompensasi sesegera mungkin,” kata Macron.
“Dan saya juga ingin transparansi maksimum. Saya telah meminta pemerintah untuk mengklarifikasi apa yang terjadi, untuk menentukan tanggung jawab dan menjelaskan semuanya hingga ke detail terkecil kepada Prancis, Inggris, dan Spanyol.”