Afgan terus melakukan eksplorasi dalam perjalanan kariernya sebagai solois
Ditulis oleh redaksi pada Juni 1, 2022
Afgan terus melakukan eksplorasi dalam perjalanan kariernya sebagai solois. Yang terbaru, ia coba menuangkan ide dalam sebuah single berjudul “So Wrong But So Right” yang dirilis 27 Mei 2022 kemarin.
Lewat lagu ini Afgan mencoba menggambarkan tentang love and hate relationship. Kadang seseorang berpikiran naif ketika jatuh cinta, dan kerap mengesampingkan logika dan mendahulukan perasaan.
Terkait “So Wrong But So Right”, Afgan mengaku terinspirasi dari sebuah serial televisi, terutama untuk lirik dan beat-nya. Lagu tersebut hadir dengan sentuhan retro/80s berserta band, kental akan permainan gitar elektrik, dan berbahasa Inggris, menandakan Afgan yang telah melakukan banyak eksplorasi serta eksperimen untuk musiknya.
Terdapat cerita unik di balik proses penggarapan lagu terbaru Afgan kali ini. Untuk kali pertama, ia melakukan take vocal di studionya sendiri, sehingga memberi sentuhan personal yang lebih mengedepankan ‘rasa’.
“Vokalku untuk lagu ini aku rekam sendiri dengan mic seadanya di ruang tamu kediamanku. Kami sempat mencoba take ulang di studio yang lebih proper, tapi feel-nya kurang. Aku ingin menunjukkan sisi yang lebih raw, mulai dari vokal sampai penulisan lagunya. Aku percaya insting dan intuisi aku, karena hasilnya pure dari dalam hati dan jujur. Saat mixing pun, kami memikirkan sound retro yang tepat se-detail mungkin karena aku tidak ingin lagunya kehilangan sentuhan yang aku inginkan,” tutur Afgan.
Untuk video klip “So Wrong But So Right”, Afgan mempercayakan kepada sahabatnya, Naya Anindita sebagai sutradara. Afgan menjadi pemeran utama di MV ini, beradu akting dengan aktris cantik Vanesha Prescilla.
“Aku dan Naya Anindita berdiskusi soal visualisasi akan sepasang kekasih dengan hubungan yang penuh akan turbulensi, namun dengan euforia yang tak terkalahkan. Di satu sisi, pasangan ini tahu bahwa mereka adalah masalah untuk satu sama lain. Ini adalah angle yang belum pernah aku hadirkan di video klip aku dan aku percaya Naya Anindita karena dia sangat paham akan storytelling,” kata Afgan.
“Lalu, kenapa Vanesha Prescilla, karena aku pikir dia aktris yang hebat dan image-nya sangat sweet. Lewat video musik “So Wrong But So Right”, aku ingin menunjukkan sisi lain dirinya yang lebih dark. She did a really great job, dan aku enggak salah karena sejak awal, aku ingin dia menjadi lawan mainku,” jelasnya.
Afgan berharap, “So Wrong But So Right” dapat diterima dan dinikmati oleh orang-orang sebagai sebuah karya yang jujur. “It’s okay to fall hard but you have to be smart and wise at the same time.. Jangan sampai kamu mengorbankan kebahagiaan kamu di dalam sebuah hubungan hanya karena tidak ingin kehilangan. Kamu harus menemukan jalan tengahnya. Harapannya, aku ingin lebih otentik dan jujur dalam merilis lagu. Semoga perubahan musikku bisa diterima dengan baik, terutama oleh Afganisme,” ucap Afgan.