Zlatan Ibrahimovic berniat untuk terus bermain meski kontraknya dengan AC Milan telah berakhir

Zlatan Ibrahimovic berniat untuk terus bermain meski kontraknya dengan AC Milan telah berakhir. Hal ini disampaikan Direktur Milan, Paolo Maldini.

Saat ini Ibrahimovic yang pada Oktober nanti berusia 41 tahun masih dalam pemulihan setelah menjalani operasi lutut dan harus menepi selama delapan bulan. Dia sebelumnya mengalami masalah pada ligamen anterior cruciatum di lutut kirinya yang harus direkonstruksi.

“Dari apa yang saya pahami, niatnya adalah untuk melanjutkan,” kata Paolo Maldini kepada Gazzetta dello Sport.

Dikatakan Maldini, klub berencana akan melakukan pertemuan dengan pemain asal Swedia itu pada pekan depan.

“Kami telah membuat janji dalam dua minggu. Saya tidak melihat ada masalah dalam mencapai kesepakatan. Dia tentu tidak nyaman bermain begitu sedikit. Kami akan melihat apa yang terjadi dalam dua minggu ke depan,” kata Paolo Maldini.

Zlatan Ibrahimovic, yang kembali ke AC Milan pada Januari 2020 delapan tahun setelah pergi, baru saja membantu klub memenangkan gelar Serie A pertama mereka sejak 2011.

Mantan pemain depan Inter Milan, Paris Saint-Germain dan Manchester United itu sebelumnya mengungkapkan dirinya sempat mengalami enam bulan tanpa tidur malam karena rasa sakit di lututnya. Zlatan Ibrahimovic ketika itu bertekad untuk memenuhi janjinya kepada AC Milan untuk memberikan mahkota Serie A pertama mereka dalam 11 tahun. bertahun-tahun.

Sementara itu, Polo Maldini menegaskan bahwa klub sedang dalam proses penandatanganan striker Belgia Divock Origi dari Liverpool untuk mendukung Olivier Giroud, Rafael Leao dan Ante Rebic dalam serangan.

Diakui Paolo Maldini, Milan saat ini tidak memiliki modal finansial untuk melakukan transfer besar apalagi negosiasi penjualan klub yang telah memenangkan 19 gelar Serie A sedang berlangsung.

Diskusi antara Investcorp yang berbasis di Bahrain dan pemilik AC Milan saat ini, dana investasi Amerika Elliott Management, berakhir pada hari Kamis tanpa kesepakatan. Dana investasi Amerika lainnya, RedBird Capital Partners, sekarang dianggap berada di kursi penggerak untuk mengamankan pengambilalihan.