Singapura telah mendeteksi dua kasus Covid-19 dengan subvarian baru Omicron BA.2.12.1 yang merupakan turunan dari varian Omicron BA.2

Singapura telah mendeteksi dua kasus Covid-19 dengan subvarian baru Omicron BA.2.12.1 yang merupakan turunan dari varian Omicron BA.2.

Tidak banyak yang diketahui tentang BA.2.12.1, subvarian turunan dari BA.2 yang sangat menular, dan saat ini tidak ada bukti bahwa itu menyebabkan penyakit yang lebih parah.

Dua kasus BA.2.12.1 itu terdeteksi sebagai bagian dari “pemantauan aktif situasi Covid-19 dan pengurutan (sequencing) genetik untuk pengawasan” oleh pihak berwenang, kata Kementerian Kesehatan (MOH) Singapura dalam pembaruan hariannya baru-baru ini.

BA.2 menjadi varian dominan secara global pada pertengahan Maret 2022. Varian dan turunannya BA.2.12.1 diperkirakan membentuk lebih dari 90 persen varian Covid-19 di Amerika Serikat pada 16 April, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

Kasus BA.2 merupakan 74,4 persen dari varian Covid-19 di AS dalam sepekan yang berakhir pada 16 April, sementara BA.2.12.1 merupakan 19 persen, menurut perkiraan dari CDC.