Content mapping adalah proses penyusunan konten yang menjangkau calon pelanggan dengan tepat sesuai perjalanan pembelian

Content mapping adalah proses penyusunan konten yang menjangkau calon pelanggan dengan tepat sesuai perjalanan pembelian (customer journey) yang mereka alami.

Pemetaan ini sangat bermanfaat agar konten tersebut dapat memenuhi tujuan dari pemilik website. Apakah itu untuk meningkatkan traffic, leads, konversi, atau bahkan memberikan layanan purna jual dan mendorong pembelian ulang.

“Setiap keyword punya intent atau maksud pencarian dari penggunanya, entah sekadar mendapatkan informasi, melakukan investigasi, atau bersiap untuk transaksi. Konten kita harus bisa match dengan keyword dan intent tersebut agar tujuannya tercapai. Di situlah pentingnya content mapping,” papar Danu.

Adapun penyusunan brief merupakan tahap yang menjembatani antara kemauan klien dengan persepsi penulis. Brief akan menjadi panduan bagi penulis untuk menghasilkan konten yang memenuhi harapan klien dan mencapai tujuan pembuatan konten.

Agar dapat melakukan 3 tahapan editorial plan tersebut, seseorang harus memiliki skill di bidang strategi content marketing. Selain itu, akses ke tools riset riset keyword premium juga wajib tersedia.

Untuk memudahkan para klien agar tidak perlu mempekerjakan orang secara khusus dan membeli akses tools riset yang berbayar mahal, Saungwriter menyediakan layanan plus Editorial Plan.

“Butuh pengetahuan dan pengalaman panjang untuk bisa melakukan riset keyword dengan baik. Akses untuk tools tersebut juga bernilai ratusan dolar per bulan. Dengan layanan Editorial Plan dari Saungwriter, ini akan membuat proses tersebut lebih praktis dan hemat,” kata Danu Adji.