Finlandia menyatakan sangat mungkin untuk mengajukan keanggotaan Pakta Pertahanan Atlantik Utara
Ditulis oleh redaksi pada April 18, 2022
Finlandia menyatakan sangat mungkin untuk mengajukan keanggotaan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Seperti dilaporkan RT, rencana itu disampaikan Menteri Urusan Eropa Tytti Tuppurainen kepada Sky News pada Jumat (15/4/2022).
“Finlandia sangat mungkin untuk mengajukan keanggotaan NATO. Pada titik ini saya akan mengatakan itu sangat mungkin, tetapi keputusan belum dibuat,” kata Menteri Urusan Eropa Tytti Tuppurainen kepada Sky News pada Jumat.
Tuppurainen mengklaim “mayoritas besar” rakyat Finlandia ingin negara mereka mendaftar ke blok militer yang dipimpin Amerika Serikat (AS), Namun dia mengatakan bahwa keputusan itu belum dibuat di parlemen.
Finlandia berbagi perbatasan darat sepanjang 1.340 kilometer dengan Rusia dan, sebelum tahun 1917, adalah bagian dari Kekaisaran Rusia. Namun Finlandia mempertahankan posisi netralitas yang hati-hati selama Perang Dingin.
Tuppurainen menyebut serangan Rusia di Ukraina sebagai “panggilan untuk membangunkan”. Dia berharap proses aksesi NATO di Helsinki menjadi secepat mungkin.
Moskwa telah menuntut agar Ukraina mengadopsi kebijakan netralitas resmi dan bersumpah untuk tidak pernah bergabung dengan pakta militer era Perang Dingin.
Pada Rabu, Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin mengatakan bahwa negaranya sedang meninjau prospek untuk mengajukan keanggotaan di NATO, seperti negara tetangga Swedia.
Pada konferensi pers bersama di Stockholm, tempat mereka mengumumkan langkah tersebut, rekannya dari Swedia mengatakan serangan Rusia terhadap Ukraina telah “benar-benar mengubah” “lanskap keamanan” Eropa.
Jumat, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berpendapat dua negara yang secara historis non-blok akan menjadi platform yang digunakan oleh NATO untuk mengancam Rusia jika bergabung dengan blok militer pimpinan AS.