Hadiri Tawaqufan RCA Yayasan Al Islamiyyah, Walikota : Lahirkan Hafidz dan Hafidzah Anak
Ditulis oleh redaksi pada April 17, 2022
Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengapresiasi perkembangan Rumah Cinta Al Qura’an (RCA) Yayasan Al Islamiyyah seiring perjalannya sejak 2017 silam.
RCA dianggap mampu mengenalkan hingga menjadikan Al Qur’an sebagai kitab suci yang dicintai sehingga melahirkan hafidz dan hafidzah pada usia dini (usia anak)
“Kami mengapresiasi tinggi kepada RCS Yayasan Al Islamiyyah yang berada di Kecamatan Penjaringan sejak 2017 telah melahirkan santri dan santriwati penghafal Al Qur’an. Menjadi suatu penggerak mengenalkan hingga menjadikan Al Qur’an dicintai anak,” kata Ali Maulana Hakim pada sambutannya dalam acara Tawaqufan atau penutupan sementara pengajian Al Qur’an RCA Yayasan Al Islamiyyah di Hotel Aston Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (16/4).
Ali menuturkan, mempelajari Al Qur’an sebagai pedoman umat manusia tidak serta merta paham secara otodidak melainkan butuh seorang guru.
Kesuksesan sepak terjang RCA Yayasan Al Islamiyyah melahirkan hafidz dan hafidzah terbukti dengan capaian Kecamatan Penjaringan meraih juara umum pada ajang Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kota Administrasi Jakarta Utara pada 2021, yang mana jauh sebelum kehadirannya kecamatan tersebut belum pernah meraihnya.
“Ini saya hadir di sini bukan hanya sebagai Walikota tapi juga wali santri karena anak dan keponakan saya ikut mengaji di sini. Kita wajib membaca, mempelajari, dan lebih bagus menghafal dan mengamalkannya, tidak bisa sendiri, otodidak. Takutnya salah. Harus ada ilmunya dan harus belajar ke guru ngaji,” jelasnya.
Di lokasi yang sama, Pendiri RCA Yayasan Al Islamiyyah, Ahmad Mulki Sulaeman menerangkan aktifitas pengajian RCA Yayasan Al Islamiyyah diliburkan sementara hingga 10 Syawal 1443 Hijriah atau sepuluh hari setelah Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah mendatang.
Diharapkan pasca momentum libur tersebut, santri dan santriwati mendapatkan semangat baru untuk kembali memulai pengajian Al Qur’an.
“Acara ini merupakan Tawaqufan atau penutupan pengajian sementara menjelang libur. Mudah-mudahan ke depannya santri dan santriwati menjadi lebih baik lagi dan lebih semangat lagi dalam mempelajari Al Qur’an,” tutupnya.
Diketahui, acara tersebut diisi beragam kegiatan mulai dari menghadirkan motivator penghafal Al Qur’an asal Makassar yang juga sebagai pemenang dalam program acara Hafidz Indonesia di RCTI pada 2018. Acara dilanjutkan dengan penyematan santri teladan, wisuda, santunan anak yatim, dan ditutup dengan buka puasa bersama.