Terputar

Title

Artist


Kelompok Radikal Diduga Menunggangi Aksi Demo Mahasiswa

Ditulis oleh pada April 14, 2022

Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi unjuk rasa pada Senin (11/4/2022). Aksi tersebut awalnya akan digelar di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Namun, kemudian aksi tersebut bergeser kedepan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan, Jakarta.

Tak sedikit para pengamat politik dan pegiat media sosial memberikan tanggapannya terhadap aksi BEM pada Senin 11 April 2022 lalu yang berujung ricuh dan mengakibatkan adanya korban pengeroyokan seorang dosen Universitas ternama Ade Armando. Salah seorang pegiat media sosial dan pengamat politik Agus Maryono, pada kanal YouTubenya KBN Nusantara mengatakan ‘’Sungguh sangat biadab, orang-orang yang berjiwa binatang tega melakukan pengeroyokan secara sadis, ini bukti bahwa ditengah-tengah aksi Mahasiswa ada kelompok radikal yang coba menunggangi’’.

Agus Maryono memberikan perkembangan pada saat aksi unjuk rasa mahasiswa terjadi dengan sangat lengkap yang disertai beberapa analisanya melalui video kanal youtubenya.

“Massa mahasiswa tiba di depan gerbang DPR RI di Jalan Gatot Subroto sekitar pukul 13.51 WIB namun kedatangan mereka sudah lebih dulu disambut oleh massa non-mahasiswa yang tidak diketahui identitasnya. Di antara massa non-mahasiswa itu, terlihat sejumlah orang memakai atribut ojek online, sedangkan sejumlah orang lainnya terdiri dari emak – emak yang diduga merupakan massa dari kelompok oposisi berteriak-teriak, jumlah mereka hampir sama banyaknya dengan mahasiswa” terang Agus Maryono.

Agus Maryono melanjutkan “Sekitar pukul 14.18 WIB, di tengah orasi massa BEM SI, datang segerombolan massa mengatasnamakan pelajar STM. Tidak lama setelah tiga kelompok massa itu bergabung aksi mulai memanas, massa mulai berupaya mendobrak gerbang Gedung DPR. “Masuk, masuk, masuk!” seru massa saat itu. Di saat itu pula, puluhan botol dan benda-benda lainnya berterbangan ke arah pintu gerbang dan suasanapun mulai tidak kondusif.”

Hingga pada saat seorang pegiat media sosial dan dosen UI yaitu Ade Armando terlihat cekcok dengan beberapa massa aksi yang diduga bukan dari kalangan mahasiswa kemudian berujung pada pemukulan hingga Ade Armando babak belur di keroyok oleh massa aksi.

‘’Hal ini sebenarnya sudah diperingatkan oleh pihak kepolisian namun Mahasiswa mengabaikannya, dan yang seperti yang kita lihat Bersama adanya korban pengeroyokan, dan ini pasti bukan ulah murni mahasiswa melainkan adalah ulah dari kelompok radikal tersebut yang bersembunyi di balik aksi BEM lalu’’, sambung Agus Maryono.

‘’Sampai dengan saat ini Polisi masih bersikeras membubarkan massa, dan membuka jalan yang di blokade oleh para Mahasiswa kita doakan bersama menjelang buka puasa ini Mahasiswa pulang dan situasi kembali konfusif’’. ‘’Mudah-mudahan, aksi ini menjadi pembelajaran bagi kita semua bahwa kelompok radikal itu masih berkeliaran, dan dapat menyusup serta menunggangi semua elemen masyarakat dengan maksud menolak segala kebijakan Pemerintah saat ini. Untuk bapak polisi semoga bisa bergerak cepat dalam menangkap para pelaku pengeroyokan Ade Armando’’, pungkasnya.

Diketahui bahwa Ade Armando terlihat babak belur Ketika berada di tengah lautan massa aksi Mahasiswa di depan Gedung DPR RI, kondisi saat ini Ade Armando sangat memprihatinkan dan masih belum di ketahui motif dari pemukulan terhadap Ade Armando tersebut.

Hingga saat ini Polda Metro Jaya masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku pengeroyokan Ade Armando.


Pendapat pembaca

Tinggalkan balasan