Lille akan menjamu Chelsea pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions musim 2021/2022
Ditulis oleh redaksi pada Maret 16, 2022
Lille akan menjamu Chelsea pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions musim 2021/2022, di Stade Pierre-Mauroy, Kamis (17/3/2022) dinihari WIB.
The Blues – julukan Chelsea – akan bertandang ke markas Les Dogues – julukan Lille, dengan bekal keunggulan 2-0 yang mereka dapatkan dalam laga pertama di Stamford Bridge, lewat sumbangan gol Kai Havertz dan Christian Pulisic.
Kemenangan tersebut, sedikit banyak mengurangi tekanan psikologis di internal Chelsea, yang saat tengah menghadapi gelombang ketidakpastian setelah pemiliknya yang miliarder asal Rusia Roman Abramovich, dijatuhi sanksi oleh pemerintah Inggris menyusul invasi Rusia ke Ukraina.
Roman Abramovich terkena sanksi tak boleh berkegiatan di Inggris karena dianggap memiliki kedekatan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Selain itu, beberapa sponsor pun sudah menangguhkan kontrak mereka dengan juara Liga Champions musim lalu itu.
Abramovich sendiri telah mengumumkan akan menjual klub London barat itu. Namun proses tersebut kini ditunda, sehingga The Blues berada dalam ketidakpastian dan harus beroperasi di bawah izin khusus pemerintah Inggris.
Abramovich membeli Chelsea pada 2003 pada harga 140 juta poundsterling (atau setara Rp 2,6 triliun). Investasinya menghasilkan era paling sukses dalam sejarah klub, dengan menghasilkan lima kali menjuarai Premier League, lima kali juara Piala FA, dan dua kali Liga Champions.
Walaupun kondisi internal timnya sedang bermasalah, pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, tetap mengusung sikap optimistis bisa membawa Chelsea lolos ke perempat final Liga Champions.
Pelatih asal Jerman itu mengakui, timnya tidak menampilkan performa terbaik saat mengalahkan Lille di leg pertama. Namun, dia gembira The Blues bisa menang tanpa kebobolan.
“Kami memiliki satu lagi clean sheet dan satu yang memang pantas didapatkan. Sulit untuk tidak membiarkan peluang karena mereka adalah tim yang kuat,” kata Tuchel.
Tuchel juga enggan meremehkan tim asal Prancis tersebut. Terlebih, Lille akan tampil di depan pendukung sendiri dan kemungkinan besar akanmenampilkan permainan terbuka untuk menekan lini pertahanan Chelsea.
“Mereka mampu menampilkan permainan yang baik dan menekan kami di Stamford Bridge. Kondisi tersebut, akan mereka ulangi dalam pertandingan nanti,” tambahnya.
Pada bagian lain, Lille sangat membutuhkan gol cepat dalam pertandingan nanti, untuk mengejar defisit sekaligus menjaga peluang mereka lolos ke babak perempat final Liga Champions musim 2021/2022. Terlebih, Les Dogues mampu tampil baik pada pertandingan pertama di Stamford Bridge.
Pelatih Jocelyn Gourvennec menilai, penguasaan bola sangat dibutuhkan saat menghadapi Chelsea. Pasalnya, mereka harus mengembangkan permainanan sendiri untuk meredam The Blues.
“Kami telah meminta pemain untuk tidak terbawa dalam permainan Chelsea. Mereka selalu mendominasi permainan, walaupun kami mampu mengimbangi mereka di leg pertama,” kata Gourvennec.
Selain itu, lini pertahanan Lille telah terbukti sangat sulit untuk ditembus dalam beberapa pekan terakhir di kompetisi Ligue 1 dan sukses mengumpulkan clean sheet kelima mereka dengan bangkit melawan Saint-Etienne.
Lille hanya pernah mencapai babak 16 besar Liga Champions pada satu kesempatan sebelumnya, kalah dari Manchester United pada musim 2006/2007. Selain itu, mereka menderita kekalahan back to back 2-1 dari Chelsea di babak penyisihan grup Liga Champions musim 2019/2020.