Terputar

Title

Artist


Rekan Kerja Kenang Edi Mulyanto, Sosok Disiplin dan Tak Banyak Cakap

Ditulis oleh pada Maret 14, 2022

 

Edi Mulyanto (54), seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Sunter Agung dikenang sebagai sosok yang disiplin. Tanpa banyak cakap, Edi tak pernah sedikit pun mangkir dari tugasnya menjaga kebersihan Ibu Kota Jakarta.

Rekan kerjanya yang juga sebagai petugas PPSU Kelurahan Sunter Agung, Achmad Mustofa mengenang sosok Edi Mulyanto sebagai pribadi yang sangat baik. Edi tak pernah banyak bersuara namun seluruh pekerjaannya selalu tuntas.

Sebelum bergabung sebagai petugas PPSU pada 2017 silam, Edi Mulyanto merupakan seorang petugas penyapu jalan dibawah koordinasi Suku Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta.

“Dia (Edi Mulyanto) orang baik. Kepribadiannya kalem (tak banyak bersuara) tapi absensinya rapi karena dia selalu bekerja setiap hari,” kenang Mustofa saat dikonfirmasi, Senin (14/3).

Mustofa juga mengenang Edi sebagai sosok yang setia kawan terhadap sesama rekan kerja PPSU lainnya. Edi selalu hadir di tengah rekan kerjanya yang mengalami musibah, kerap membantu kesulitan yang tengah dialami rekannya.

“Kami tahu dia (Edi Mulyanto) hanya hidup bersama anak kandung perempuan dan anak sambung laki-laki, istrinya sudah meninggal dunia tapi kesetiakawanannya sangat kental. Dia selalu hadir di tengah kesulitan hidup rekan kerja lainnya. Dia juga selalu ikut serta menghadiri pengajian kami sesama PPSU di kelurahan,” ungkapnya.

Di luar tugas yang diembannya, Edi diketahui aktif dalam aktifitas bank sampah dan sedekah minyak jelantah (mijel).

Mustofa terkadang merasa heran Edi Mulyanto selalu membawa mijel untuk disedekahkan secara kolektif di kantor Kelurahan Sunter Agung setiap Jumat.

“Kalau mencari botol bekas untuk dikumpulkan di bank sampah mungkin bisa dia dapatkan dengan mudah saat dia menyapu jalan karena itu kan tugasnya, tapi kalau mijel saya juga kadang heran dia selalu dapat,” jelasnya.

Terhadap kejadian yang menimpa rekannya itu, Mustofa dan rekan kerja lainnya mengikhlaskan Edi Mulyanto kembali kehadapan Sang Khalik. Sosoknya yang kini tinggal kenangan hanya bisa menjadi contoh baik bagi rekan kerjanya.

“Kejadian ini memang membuat kami terkejut tapi itu lah kehidupan. Dia (Edi Mulyanto) sudah kembali ke hadapan Allah SWT. Insyaallah kepribadiannya yang baik mengikhlaskan kami semua,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Edi Mulyanto ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di Kali Sentiong, RT 17/03 Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (13/3) pagi. Setelah menjalani visum, jasad Edi Mulyanto dikebumikan di kampung halamannya di Klaten, Jawa Tengah.


Pendapat pembaca

Tinggalkan balasan