Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) meminta lokasi penukaran tiket MotoGP Mandalika ditambah
Ditulis oleh redaksi pada Maret 10, 2022
Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) meminta lokasi penukaran tiket MotoGP Mandalika ditambah. Permintaan ini disampaikan untuk mencegah terjadinya penumpukan penonton karena dari rancangan sementara penukaran tiket MotoGP Mandalika hanya terdapat di dua titik, yakni di parkir timur dan parkir barat.
“Kapolda meminta kepada pihak PT Indonesia Tourism Development Center atau (ITDC) dan turunannya agar menambah lokasi tempat penukaran tiket di pintu-pintu masuk NTB seperti pelabuhan dan bandara, tidak hanya di parkir timur dan barat saja,” kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (9/3/2022).
Artanto mengatakan, kurangnya titik penukaran tiket dikhawatirkan akan menimbulkan kerumunan. Mengingat tingginya antusias masyarakat untuk menyaksikan ajang balapan internasional tersebut.
“Kekhawatiran itu terkait dengan mekanisme penukaran tiket penonton yang mencapai puluhan ribu,” kata Artanto.
Untuk itu, Kapolda NTB, Irjen Djoko Poerwanto meminta pihak terkait mengambil langkah strategis dengan menambah lokasi penukaran tiket untuk mencegah penumpukan atau antrean panjang penonton yang akan ke Sirkuit Mandalika. Polda NTB memprediksi perhelatan balap motor internasional tersebut akan dihadiri 65.000 hingga 100.000 orang.
“Bila terjadi penumpukan yang berakibat terhentinya akses penonton ke sirkuit, yang akan disalahkan adalah kurang profesionalnya panitia yang tidak hanya polisi, tapi pihak terkait penyelenggara event,” tegas Artanto.
Selain itu, Artanto mengatakan, skema rekayasa lalu lintas yang telah disiapkan Polda NTB pun hingga saat ini belum ditetapkan oleh ITDC. Padahal penyelenggaraan MotoGP tinggal delapan hari lagi terhitung sejak 9 Maret 2022. Menurut Artanto, rekayasa lalu lintas diperlukan untuk menghindari terjadinya penumpukan menuju dua kantung parkir di lokasi Sirkuit Mandalika.
Dikatakan, kepolisian mengusulkan adanya penggunaan stiker di setiap mobil dan motor yang menuju Sirkuit Mandalika. Stiker tersebut nantinya akan mengarahkan setiap mobil dan motor menuju parkir barat atau parkir timur.
Usulan tersebut telah berulang kali disampaikan Polda NTB dalam sejumlah pertemuan melalui forum seperti focus group disccusion (FGD), tactical floor game (TFG) dan simulasi gabungan. Hanya saja, hingga saat ini belum ada keputusan dari pihak penyelenggara.
“Dan juga sampai dengan saat ini belum ada kepastian jumlah stiker yang dicetak dan akan dibagi dimana oleh penyelenggara,” kata Artanto.