Krisis Air Bersih di Kedondong: PDAM Diduga Abaikan Tanggung Jawab, Warga Geram

Krisis Air Bersih di Kedondong: PDAM Diduga Abaikan Tanggung Jawab, Warga Geram

Selasa, 25 Februari 2025



DRadioQu.com, PESAWARAN – PDAM Unit Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Lampung, saat ini menghadapi keluhan serius dari masyarakat terkait terhentinya pasokan air bersih selama lebih dari dua hari. Warga yang bergantung pada pasokan air PDAM untuk kebutuhan sehari-hari terkejut dengan pemadaman air yang tidak disertai pemberitahuan sebelumnya. Ketika air kembali mengalir, kondisi air yang keluar justru keruh dan tidak layak konsumsi, memicu kekhawatiran warga terhadap potensi dampak negatif terhadap kesehatan mereka, Selasa (25/02/2025).


Masyarakat yang merasa dirugikan langsung mengajukan keluhan kepada pihak PDAM. Namun, tanggapan yang diterima tidak memuaskan. PDAM menjelaskan bahwa keruhnya air disebabkan oleh hujan yang mengguyur wilayah tersebut beberapa hari terakhir. "Air keruh ini bukan kesengajaan, melainkan dampak hujan," kata pernyataan dari pihak PDAM.


Pernyataan tersebut langsung memicu reaksi keras dari warga. Mereka merasa PDAM tidak bertanggung jawab atas kualitas air yang disalurkan.


"Bukan PDAM namanya kalau mengalirkan air comberan ke masyarakat," ujar seorang warga dengan nada kesal. Protes serupa juga muncul dari pelanggan desa lainnya yang khawatir air keruh tersebut dapat menyebabkan penyakit jika terus dikonsumsi tanpa pengolahan lebih lanjut.


Kekecewaan warga semakin meningkat setelah mengetahui bahwa pemadaman air berlangsung tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Tidak adanya tindakan dari PDAM untuk memberikan solusi yang jelas menambah ketidakpercayaan masyarakat terhadap kinerja perusahaan daerah tersebut. Warga yang mengandalkan air PDAM untuk berbagai keperluan rumah tangga, memasak, dan kebersihan serta ibadah merasa sangat terbebani dengan situasi ini.


Masyarakat pun mendesak agar PDAM meningkatkan pengawasan dan pemeliharaan terhadap saluran distribusi air serta lebih responsif dalam menanggapi keluhan dan memberikan solusi yang efektif terhadap masalah ini.


Terkait hal itu, Kepala PDAM Unit Kedondong yang baru dilantik, Miftah, menyatakan kebingungannya. "Yang jelas, debit air kami ini sudah tidak memadai. Namun, sebagai orang yang baru memimpin di unit ini, saya akan pelajari di mana dan bagaimana persoalan ini bisa terselesaikan dengan baik. Karena terus terang saya belum ada pengalaman, apalagi baru ini saya menjadi Kepala Unit di PDAM ini dan baru hari ini pula saya ditempatkan dan mulai bekerja," ujarnya dengan raut wajah yang tampak cemas. (Brm)