Sergio Conceicao merayakan debut manisnya di semifinal Piala Super Italia pada pertandingan Juventus vs Milan di Stadion Al-Awwal Park di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (4/1/2025) dini hari WIB. Manajer AC Milan ini membawa kemenangan 2-1 dalam debutnya.
Namun, pelatih asal Portugal itu menegaskan bahwa ia tidak berada di Milan untuk menjalin persahabatan, melainkan untuk membawa tim menuju kesuksesan.
Dalam pertandingan Juventus vs Milan ini, Rossoneri julukan Milan sempat tertinggal satu gol di babak pertama. Situasi tersebut memaksa Conceicao memberikan teguran keras kepada timnya di ruang ganti.
Respons tersebut membuahkan hasil dengan kemenangan dramatis yang memastikan tiket ke final melawan Inter Milan pada Senin (6/1/2025) mendatang.
"Setelah 45 menit pertama, saya tidak memberikan pelukan atau ciuman di ruang ganti. Sebaliknya, saya marah karena tim tidak bermain seperti yang telah kami rencanakan," ungkap Conceicao kepada Mediaset.
Ia juga menambahkan bahwa skuadnya memiliki potensi besar, tetapi terkadang kurang memiliki mentalitas yang agresif untuk mencapai hasil maksimal. "Ini adalah kelompok yang rendah hati. Terkadang mereka kekurangan sedikit kekejaman untuk meraih sesuatu yang lebih besar. Namun, seiring waktu, kami akan mencapainya," ujar Conceicao.
Menggantikan Paulo Fonseca yang dipecat awal pekan ini, Conceicao dihadapkan pada tugas berat mengangkat Milan yang kini berada di posisi kedelapan klasemen Liga Italia Serie A. Dalam wawancara, ia memberikan gambaran tentang gaya kepemimpinannya yang tegas.
"Saya bukan orang yang lembut, saya tidak suka memeluk pemain. Saya lebih sering marah, tapi sebuah tim membutuhkan hal seperti ini," kata Conceicao.
"Kelompok kami adalah kelompok berkualitas. Saya sangat senang karena mereka telah menerima pelatih yang tidak terlalu sering tersenyum. Saya di sini bukan untuk mencari teman, tapi untuk menang."
Momen emosional terjadi setelah peluit akhir ketika Conceicao memeluk putranya, Francisco, yang bermain sebagai sayap untuk Juventus. Francisco awalnya masuk dalam daftar starting XI tetapi harus mundur karena cedera saat pemanasan.
"Itu adalah akhir dari sebuah pertandingan. Saya bahagia karena memenangkan laga, tetapi dia sedih karena mengalami cedera. Itu bagian dari kehidupan," tambahnya mengomentari hasil pertandingan Juventus vs Milan ini.