Gubernur California Gavin Newsom mengecam miliarder Elon Musk atas unggahannya di platform X yang dinilai menyebarkan informasi palsu mengenai kebakaran di Los Angeles. Newsom menuduh Elon Musk menghasut penjarahan melalui klaim bahwa penjarahan telah dilegalkan di California.
"Berhenti menghasut penjarahan. Berhenti menyebarkan informasi palsu bahwa praktik ini telah dilegalkan. Pernyataan tersebut salah. Penjarahan itu ilegal, dan selalu begitu. Para pelaku akan ditangkap dan diadili," tulis Newsom pada akun X-nya, Senin (13/1/2025).
Kontroversi ini bermula ketika Elon Musk membagikan ulang video wawancara Newsom mengenai upaya stabilisasi keamanan di tengah krisis kebakaran Los Angeles. Dalam wawancara itu, Newsom memperingatkan akan adanya pencurian dan berjanji untuk tidak menoleransi kejahatan. Namun, Elon Musk mengunggah ulang video tersebut dengan komentar bernada tuduhan.
"Penjarahan: Newsom dan Partai Demokrat California telah melegalkan penjarahan, melarang polisi melakukan penangkapan, dan mencegah jaksa mengadili pencuri,” tulisnya.
Unggahan Elon Musk yang disertai dua emoji badut itu memicu perdebatan di media sosial, terutama di platform X, yang kini dimiliki Elon Musk.
Kebakaran Los Angeles telah menyebabkan lebih dari 12.000 bangunan rusak atau hancur, dan lebih dari 150.000 orang terpaksa mengungsi. Di tengah situasi ini, sekitar 30 orang ditangkap atas tuduhan pencurian, termasuk seorang tersangka yang berpura-pura menjadi petugas pemadam kebakaran.
Sheriff Los Angeles County, Roger Luna, mengecam tindakan pencurian tersebut sebagai perilaku yang tidak dapat diterima dan mendukung pengiriman Garda Nasional California untuk membantu pengamanan di wilayah terdampak. Jam malam diberlakukan mulai pukul 18.00 hingga 06.00 di kawasan Palisades dan Eaton untuk menekan angka kejahatan.
Berita palsu bahwa Newsom melegalkan penjarahan berakar pada kritik sayap kanan tahun lalu terkait pasal 47, sebuah undang-undang yang disahkan pada 2014. UU ini mengubah pencurian properti senilai di bawah US$ 950 (sekitar Rp 15 juta) dari tindak kejahatan serius menjadi pelanggaran ringan. Tujuannya adalah mengurangi tekanan pada sistem peradilan dan memusatkan sumber daya pada kasus kriminal yang lebih serius.
Namun, pelanggaran ringan tetap dianggap tindak pidana, dengan pelanggar dapat dikenai denda atau hukuman penjara hingga satu tahun. Pasal 47 juga direncanakan akan direvisi pada pemilu November 2024 dengan dukungan publik sebesar 68%.
Selain Elon Musk, presiden terpilih Donald Trump juga mengkritik Newsom dengan menyatakan bahwa waduk air di Los Angeles mengering, sehingga mempersulit pemadaman kebakaran.
Menanggapi hal tersebut, Newsom mengatakan, danau-danau ini selalu penuh, terutama di waduk California Selatan. “Informasi yang salah seperti itu tidak membantu upaya tanggap,” ujarnya dalam wawancara dengan NBC terkait upaya pemadaman kebakaran Los Angeles.