DRadioQu.com LAMPUNG— Hubungan antara cinta dan nafsu sering menjadi topik yang hangat diperbincangkan. Dua hal ini kerap dianggap sulit untuk dipisahkan, lantaran cinta tanpa nafsu sering dianggap kehilangan warna, sedangkan nafsu tanpa cinta dipandang tak bermakna. Ungkapan ini mencerminkan kompleksitas emosi manusia yang membutuhkan pemahaman yang matang dan dewasa.
Dalam konteks kehidupan bermasyarakat, pembahasan tentang cinta dan nafsu kerap menjadi perdebatan, terutama di kalangan orang tua. Banyak yang menganggap bahwa cinta sejati seharusnya tidak melibatkan nafsu. Namun, narasumber yang meminta identitasnya dirahasiakan memiliki pandangan berbeda.
“Seperti sayur tanpa garam yang terasa hambar, begitu pula cinta tanpa nafsu. Kehidupan menjadi kurang berarti. Namun, nafsu juga harus berada dalam kendali cinta agar tidak menjadi destruktif,” jelas narasumber saat diwawancarai secara eksklusif oleh media ini.
Menurut narasumber, cinta dan nafsu adalah dua sisi dari satu mata uang yang saling melengkapi. Cinta memberikan makna mendalam, sementara nafsu menghadirkan gairah dan energi. Keduanya harus berjalan seiring agar hubungan tetap seimbang dan bermakna.
Namun, narasumber juga menekankan bahwa penting untuk memahami batasan antara cinta dan nafsu. "Ketika nafsu mendominasi tanpa cinta, hubungan bisa menjadi egois dan merusak. Sebaliknya, cinta yang benar-benar tulus mampu mengarahkan nafsu ke arah yang sehat dan konstruktif," tambahnya.
Penting bagi masyarakat untuk memiliki pemahaman yang dewasa terkait topik ini. Narasumber mengingatkan bahwa cinta dan nafsu bukanlah sesuatu yang harus dipisahkan sepenuhnya, tetapi justru diharmonisasikan. Dalam hubungan, keduanya harus dibingkai dalam nilai-nilai positif seperti saling menghormati, kepercayaan, dan komitmen.
"Kesadaran akan peran masing-masing adalah kunci utama. Jangan biarkan cinta dan nafsu saling meniadakan, tetapi sebaiknya saling melengkapi dengan cara yang sehat," tutupnya.
Artikel ini diharapkan dapat menjadi refleksi bagi pembaca dalam memahami hubungan cinta dan nafsu secara lebih bijak dan dewasa. (AMR)