Tahun Baru Imlek 2025 jatuh pada Rabu (29/1/2025). Dalam tradisi etnis Tionghoa, perayaan ini tidak hanya diwarnai dengan persiapan meriah, tetapi juga berbagai pantangan yang harus dihindari.
Pantangan-pantangan ini dipercaya memiliki makna penting untuk menjaga keberuntungan dan menghindari nasib buruk.
Berikut ini sembilan pantangan saat Tahun Baru Imlek yang perlu diperhatikan, dikutip dari China Highlights, Rabu (22/1/2025).
1. Pantangan meminum obat
Pada hari pertama Tahun Baru Imlek, meminum obat dianggap sebagai pertanda buruk. Tradisi ini berakar pada kepercayaan seseorang yang meminum obat di hari tersebut akan mengalami penyakit sepanjang tahun. Pada beberapa daerah, bahkan terdapat kebiasaan memecahkan kendi obat setelah bunyi lonceng tahun baru untuk mengusir penyakit.
2. Pantangan menyapu dan membuang sampah
Menyapu rumah atau membuang sampah pada hari pertama Imlek dianggap dapat "menyapu" rezeki dan keberuntungan. Oleh karena itu, kegiatan ini sebaiknya ditunda hingga hari kedua atau ketiga.
3. Pantangan memakan bubur dan daging
Sarapan bubur di pagi Imlek dianggap membawa nasib buruk karena bubur sering dikaitkan dengan kemiskinan. Selain itu, menghindari daging pada pagi hari dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada Buddha yang menentang pembunuhan hewan.
4. Pantangan mencuci dan memotong rambut
Dalam bahasa Mandarin, kata "fa" (发) yang berarti rambut memiliki kesamaan bunyi dengan "fa" dalam kata "facai" (发财), yang berarti kekayaan. Oleh karena itu, mencuci atau memotong rambut diyakini dapat "membuang" keberuntungan atau kekayaan di tahun yang baru.
5. Pantangan menjahit dan menggunakan alat tajam
Menjahit pada hari pertama Imlek dipercaya dapat memicu pertengkaran dengan orang lain, sehingga pantangan ini berlaku hingga hari kelima. Selain itu, penggunaan alat tajam seperti gunting dan pisau juga dihindari, karena dianggap bisa membawa energi negatif seperti konflik atau kerugian finansial.
6. Pantangan memasukkan angka ganjil dalam angpau
Angka genap melambangkan kebahagiaan yang berlipat, sehingga jumlah uang dalam angpau sebaiknya genap. Namun, hindari angka "4", karena pengucapannya dalam bahasa Mandarin menyerupai kata "mati".
7. Pantangan memecahkan barang
Memecahkan piring, mangkuk, atau benda berbahan kaca melambangkan nasib buruk, kerugian finansial, atau keretakan hubungan keluarga. Jika barang pecah tidak sengaja, ada tradisi khusus untuk meredakan dampak buruknya.
8. Pantangan menangis
Tangisan anak di hari Imlek diyakini dapat membawa nasib buruk bagi keluarga. Oleh karena itu, orang tua biasanya berusaha menjaga suasana hati anak tetap ceria selama perayaan.
9. Pantangan memakai pakaian hitam dan putih
Warna hitam dan putih dikaitkan dengan suasana duka dalam budaya Tionghoa. Untuk itu, pakaian dengan warna cerah, seperti merah lebih disarankan saat Tahun Baru Imlek karena melambangkan kebahagiaan dan keberuntungan.
Berbagai pantangan saat Tahun Baru Imlek mencerminkan keyakinan dan tradisi yang bertujuan untuk menjaga harmoni dan keberuntungan sepanjang tahun. Dengan memahami dan menghormati pantangan-pantangan ini, masyarakat Tionghoa percaya dapat mengundang kebaikan dan menjauhkan diri dari kesialan selama tahun yang baru.