Terputar

Title

Artist


Novi Heriyadi Harap Hasil Quick Count Integrasi Mandiri Seleksi CPNS 2024 Lampung Terus Dikawal

Ditulis oleh pada Desember 22, 2024

DRadioQu.com TANGGAMUS – Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024 resmi menyelesaikan seluruh rangkaian tahapan tes pada Jumat, 20 Desember 2024. Proses ini menjadi perhatian berbagai kalangan, termasuk penggiat media dan tokoh masyarakat, Novi Heryadi.

Dalam keterangannya, Novi Heryadi mengungkapkan bahwa pelaksanaan seleksi CPNS 2024, khususnya di Provinsi Lampung, berjalan baik dari sisi teknis, administrasi, serta sumber daya manusia (SDM) panitia.

“Rangkaian tahapan seleksi sudah kami pantau secara cermat. Prosesnya berjalan transparan, kredibel, akuntabel, dan berkeadilan,” ujar Novi.

Ia juga menegaskan pentingnya penerapan Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dalam proses ini. Menurutnya, undang-undang tersebut efektif dalam mencegah kecurangan, karena informasi terkait nilai dan hasil setiap tahapan wajib dipublikasikan secara terbuka.

“Dengan akses informasi yang transparan, kami bisa memprediksi peserta yang berpeluang lolos berdasarkan nilai hasil tes yang tersedia,” tambahnya.

Novi menyebut bahwa melalui metode kalkulasi berbasis data dari nilai peserta, telah tersusun hasil “Quick Count” untuk seleksi CPNS 2024 di Lampung. Meskipun demikian, hasil ini hanya bersifat acuan dan bukan keputusan final.

“Hasil resmi tetap menjadi wewenang panitia, yang kabarnya akan diumumkan pada 5-12 Januari 2025. Namun, hasil Quick Count ini dapat menjadi pembanding jika ada peserta yang merasa perlu menyampaikan sanggahan,” jelas Novi.

Lebih lanjut, Novi mengimbau agar prinsip keterbukaan, kejujuran, dan keadilan tetap dijaga dalam seluruh proses seleksi. Ia juga meminta agar pengawasan oleh institusi terkait, seperti DPR, DPRD, KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian, terus dilakukan.

“Kita perlu kompak dalam mengawal proses ini untuk memastikan masa depan generasi bangsa tidak dirusak oleh ulah oknum nakal,” pungkasnya.

Dengan sinergi antara masyarakat dan penegak hukum, Novi yakin budaya buruk yang merusak keadilan di negara ini dapat segera diberantas. (Red)