Terputar

Title

Artist


 Setelah menjuarai Taipei Open 2024, pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi berambisi untuk melanjutkan tren positif mereka pada turnamen tingkat lebih tinggi, yaitu Hong Kong Open 2024

Ditulis oleh pada September 10, 2024

Setelah menjuarai Taipei Open 2024, pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi berambisi untuk melanjutkan tren positif mereka pada turnamen tingkat lebih tinggi, yaitu Hong Kong Open 2024 yang digelar pada 10-15 September 2024.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dengan gelar juara di Taipei kemarin. Ini adalah gelar kedua kami tahun ini dan akan menjadi modal penting untuk mencapai hasil lebih baik ke depannya,” kata Tiwi, dikutip dari pernyataan resmi PP PBSI, Senin (9/9/2024).

Menurut Ana, mereka harus terus menjaga fokus dan memastikan istirahat cukup karena jadwal pertandingan yang beruntun. Ini sudah memasuki minggu kedua, sehingga mereka juga harus mempersiapkan strategi permainan dengan matang.

Meskipun merasa lelah, Ana/Tiwi mengaku tetap antusias mengikuti sesi latihan pertama mereka di Hong Kong Coliseum untuk beradaptasi dengan kondisi lapangan.

“Kondisi lapangan cukup berangin, tetapi kami berusaha beradaptasi sebaik mungkin meskipun waktu persiapan sangat singkat. Lawan-lawan di sini jelas lebih tangguh, jadi kami tidak boleh lengah dari awal,” ungkap Tiwi.

Sementara itu, Manager’s Meeting Hong Kong Open 2024 telah selesai dilaksanakan. Beberapa pemain unggulan, seperti Shi Yu Qi dan Li Shi Feng dari Tiongkok, memutuskan mundur dari sektor tunggal putra.

Keputusan tersebut mengakibatkan perubahan undian, termasuk bagi Anthony Sinisuka Ginting. Semula, Ginting dijadwalkan bertemu Lu Guang Zu (Tiongkok) pada babak 32 besar, tetapi setelah undian ulang, ia akan menghadapi Toma Junior Popov dari Prancis.

Pertandingan ini menarik perhatian karena terakhir kali Ginting dan Popov bertemu di babak penyisihan grup H Olimpiade Paris 2024. Saat itu, Ginting kalah dalam pertandingan tiga set dengan skor 19-21, 21-17, 15-21.

“Perubahan undian seperti ini sekarang diterapkan BWF, jadi kami para pemain harus siap dengan segala perubahan tersebut,” ujar Ginting.

“Masih ada waktu besok untuk mempersiapkan diri, mempelajari kembali permainan Toma, dan menyusun strategi. Tentu tidak akan mudah, tetapi saya akan berusaha memberikan yang terbaik,” tambahnya.