Uni Emirat Arab (UEA) sejak 2014 hingga 2024 telah menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Sudan. Nilai bantuan dalam kurun waktu 10 tahun tersebut mencapai US$ 3,5 miliar
Ditulis oleh redaksi pada Agustus 20, 2024
Uni Emirat Arab (UEA) sejak 2014 hingga 2024 telah menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Sudan. Nilai bantuan dalam kurun waktu 10 tahun tersebut mencapai US$ 3,5 miliar atau sekitar Rp 54,6 triliun.
Diketahui, masyarakat di Sudan menghadapi krisis kelaparan yang meluas dan semakin parah sejak pecahnya pertempuran antara pihak angkatan bersenjata dengan pasukan dukungan cepat sejak tahun lalu. Menurut PBB, lebih dari 13.900 orang telah tewas dalam konflik sejauh ini dan 27.700 orang terluka.
Dikutip dari siaran pers dari Kedubes UEA, total bantuan kemanusiaan UEA untuk rakyat Sudan sejak meletusnya konflik di tahun 2023 mencapai US$ 230 juta (sekitar Rp 3,58 triliun). Bantuan ini mencakup 159 penerbangan pesawat untuk penyaluran bantuan kemanusiaan dan 10.000 ton bantuan gizi, kesehatan dan perlengkapan.
UEA juga membangun dua rumah sakit lapangan di Chad untuk memberikan layanan kesehatan untuk warga dan pengungsi Sudan yang tinggal di negara-negara tetangga. Dua rumah sakit tersebut, yaitu Amdjarass Field Hospital yang sudah menangani 24.741 pasien dan Abéché Field Hospital yang sudah menangani 21.761 pasien.
UEA juga telah menyatakan komitmennya dalam konferensi internasional tentang kemanusiaan untuk Sudan dan negara-negara sekitar yang diadakan di Paris, pada April 2024.
Selain itu, UEA juga memberi bantuan sebesar US$ 70 juta melalui lembaga dan perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bekerja di Sudan. Perinciannya adalah, UNHCR (US$ 20 juta), WFP (US$ 25 juta), UNICEF (US$ 7 juta), FAO (US$ 5 juta), OCHA (US$ 5 juta), dan PBB (US$ 8 juta).