Jelang pertarungan di One Fight Night 22, Smilla Sundell mempertajam strikingnya dengan latihan bareng Tawanchai PK Saenchai dan Stamp Fairtex
Ditulis oleh redaksi pada April 18, 2024
Jelang pertarungan di One Fight Night 22, Smilla Sundell mempertajam strikingnya dengan latihan bareng Tawanchai PK Saenchai dan Stamp Fairtex.
Remaja sensasional berumur 19 tahun asal Swedia itu akan kembali mempertahankan gelarnya dari striker Rusia berbahaya, Natalia Diachkova, pada Sabtu (4/5/2024) di Lumpinee Boxing Stadium.
Menyadari lawannya berbahaya, Sundell mengasah strikingnya bersama dengan para juara dunia seperti Tawanchai hingga Stamp yang merupakan rekan setimnya.
Sundell diketahui mampir ke sasana PK Saenchai yang ternama di Bangkok pada Maret lalu. Ia mengaku belajar banyak dari sang juara dunia Muay Thai kelas bulu itu.
“Kami pergi ke sana untuk mempelajari beberapa kemampuan baru dan melihat bagaimana ia melakukan seminar karena saya ingin pergi ke Amerika setelah laga saya untuk memberi seminar,” jelas Sundell.
Dia mengatakan Tawanchai memiliki beberapa trik bagus. “Saya ingin mempelajari beberapa hal baru. Ia mengajarkan saya beberapa trik kecil seperti cara melakukan tendangan dorong dengan cara lain yang cukup keren,” lanjutnya.
Di sisi lain, Tawanchai dijadwalkan untuk mempertahankan sabuk emasnya melawan Jo Nattawut pada awal Juni di One 167: Stamp vs Zamboanga. Setelah seminar itu, kedua juara dunia One Championship ini berbagi ring untuk sesi sparing yang memukau.
“Kami melakukan drill dan sparing satu menit bersamanya. Ia sangat cepat dan kuat. Ia tak beraksi dengan kekuatan penuh di sparing,” jels Sundell.
Sebelum Tawanchai, Sundell sudah lebih dulu mengasah dirinya bersama dengan ratu MMA Stamp yang juga adalah rekan setimnya di sasana Fairtex. Ia pun mengaku kalau teman sekaligus idolanya itu tak banyak berubah.
“Ia selalu menjadi wanita periang dan berlatih keras setiap hari. Ia pada dasarnya wanita lucu yang sama, dan masih haus untuk meraih kemenangan,” sambungnya.
Sundell dan Stamp memang sudah bertukar trik terkait muay thai dan kickboxing, tetapi remaja Swedia ini berkata kalau pelajaran terbesar yang ia dapatkan dari rekannya adalah perihal semangat dan keteguhan hati.
“Saya kira saya belajar bahwa Anda dapat mencapai apa pun yang Anda inginkan sepanjang Anda berusaha untuk itu. Saya mempelajari itu dari kedua orang tua saya juga, tetapi mungkin lebih praktis dalam konteksnya karena Stamp melakukan itu di seni bela diri,” jelas Stamp.
Bermodalkan sparring dengan Tawanchai dan keteguhan hati Stamp, Sundell akan berjuang untuk mempertahankan gelar Muay Thai miliknya yang kedua kali pada One Fight Night 22.