Terputar

Title

Artist


Alexis Nicolas sukses melengserkan Regian Eersel dari takhtanya yang begitu dominan. Namun, bukan sabuk emas yang membuat sang juara dunia baru asal Prancis itu bangga.

Ditulis oleh pada April 16, 2024

Alexis Nicolas sukses melengserkan Regian Eersel dari takhtanya yang begitu dominan. Namun, bukan sabuk emas yang membuat sang juara dunia baru asal Prancis itu bangga.

Lewat aksi agresif yang memukau, petarung Prancis berusia 25 tahun itu mengejutkan dunia kickboxing saat ia mengalahkan Eersel lewat kemenangan mutlak di laga utama One Fight Night 21 yang tayang dari Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok pada Sabtu pekan lalu (6/4/2024).

Nama Nicolas di One Championship memang terbilang baru, tetapi atlet berjuluk “Barbosa” itu dapat menyesuaikan diri dengan apa yang dilontarkan Eersel dengan baik.

Ia menghindari pukulan jarak jauh dari sang mantan penguasa divisi paling dominan itu, dan menggunakan tendangannya untuk mematahkan ritme penyerang asal Suriname tersebut.

Setelah menjajal Eersel di ronde pertama, Nicolas pun semakin yakin dengan kemampuannya. Faktanya, ia tak memiliki masalah saat bertukar pukulan dengan lawannya.

Puncaknya, Nicolas bahkan menjatuhkan Eersel dengan pukulan straight kanan untuk mencetak knockdown di ronde kedua. Sang mantan penguasa divisi dapat kembali bangkit, dan laga Kejuaraan Dunia ini semakin memanas.

Kedua kompetitor pun mulai tampak kelelahan di ronde ketiga, dan Nicolas mulai merasakan efek dari serangan lutut ke depan atau step-in knee dari Eersel di pertengahan laga lima ronde ini.

Di ronde-ronde kejuaraan, “Barboza” mendapatkan kesempatan kedua dan mulai menyerang Eersel dengan tendangan rendah. Berbagai pukulan kuat dari sang lawan pun semakin membakar niat pria asal Prancis ini.

Ketika bel penutup berbunyi, Nicolas meraih kemenangan mutlak atas aksinya yang memukau ketiga juri. Diwawancarai usai laganya, sang juara dunia kickboxing baru pun mengaku begitu terharu dengan pencapaiannya hari itu.

“Saya sangat bangga. Saya tak hanya mengalahkan sembarang orang, tetapi seorang legenda seperti Regian Eersel,” ujar Nicolas.

“Sabuk ini bukanlah kemenangan yang sesungguhnya malam ini. Kebahagiaanku datang setelah mengetahui bahwa saya telah membuat para fan bangga. Saya akan membawa sabuk ini ke Prancis dan keluargaku,” lanjutnya.

Ditanyai soal langkah Nicolas ke depan, ia berencana untuk mempertahankan sabuk barunya itu selama mungkin. Ia pun ingin menunjukkan divisi kickboxing kelas ringan baru di bawah namanya.

“Saya ingin mempertahankan sabuk ini lebih dulu. Saya juga merepresentasikan semua anak yang memiliki mimpi, dan ingin bekerja keras untuk meraihnya,” pungkas Nicolas.

Ia pun membawa catatan rekor tak terkalahkannya menjadi 24-0, serta mematahkan 22 kemenangan beruntun milik rivalnya sekaligus mengakhiri kekuasaan menakutkan dari Eersel selama lima tahun sebagai penguasa divisi.