Pemilik mobil listrik perlu menyadari bahwa mobil listrik ternyata jauh lebih cepat aus ketimbang mobil konvensional. Dikutip Carscoops

Pemilik mobil listrik perlu menyadari bahwa mobil listrik ternyata jauh lebih cepat aus ketimbang mobil konvensional. Dikutip Carscoops, Sabtu (30/3/2024), masih banyak produsen mobil listrik tidak memberikan informasi yang utuh mengenai kondisi itu.

Mereka lupa mengingatkan pemilik mobil listrik agar lebih telaten memeriksa kondisi ban mobil listrik kesayangan mereka. Pasalnya ban mobil listrik memang jauh lebih cepat aus karena faktor torsi yang besar dan bobot mobil yang lebih berat. Bobot mobil listrik berat karena menggendong baterai yang ukurannya besar.

Kondisi itu membuat banyak pemilik mobil listrik kecewa. Hal itu menurut Carscoops diketahui berdasarkan studi yang dilakukan oleh J.D Power. Banyak pembeli mobil listrik kecewa karena mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli ban baru.

Dalam studi itu J.D. Power mengukur kepuasan pemilik dalam empat area yakni  kenyamanan berkendara, keausan ban, traksi ban, dan penampilan ban. Studi ini didasarkan pada tanggapan dari 31.414 pemilik mobil listrik tahun 2022 dan 2023.

“Produsen ban dan produsen mobil listrik perlu mengedukasi pemiliki kendaraan listrik tentang kondisi ini,” ujar Ashley Edgar, Direktur Senior Benchmarking J.D Power.

Kondisi ban mobil listrik yang cepat aus justru menurut Edgar sangat tidak sejalan dengan misi pembuatan mobil listrik yang ramah lingkungan dibuat. Ban mobil listrik yang cepat habis justru meningkatkan emisi. Emisi yang berasal dari ban dapat menyebabkan masalah pernapasan, kerusakan ginjal, dan kerusakan saraf.

Belum lagi masalah limbah karet yang akan meningkat tinggi dipicu oleh semakin mudahnya ban mobil listrik mengalami aus.

Menurut J.D Power masalah semakin kompleks karena perusahaan otomotif berlomba-lomba meningkatkan jangkauan jarak tempuh mobil listrik. Semakin jauh jarak yang ditempuh maka semakin mudah ban mobil listrik aus.