Penjualan bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi Pertamax selama periode Lebaran 25 Maret hingga 21 April 2024 diproyeksi mencapai 14.635 kiloliter (KL) per hari atau 15% lebih tinggi dari rata-rata normal sebesar 12.729 KL per hari
Ditulis oleh redaksi pada Maret 27, 2024
Penjualan bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi Pertamax selama periode Lebaran 25 Maret hingga 21 April 2024 diproyeksi mencapai 14.635 kiloliter (KL) per hari atau 15% lebih tinggi dari rata-rata normal sebesar 12.729 KL per hari.
“Rata-rata normal mengacu pada Januari 2024,” kata Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting dalam buka puasa bersama media di Jakarta, Selasa (26/3/2024).
Sementara penjualan Pertamax Turbo pada periode Lebaran diprediksi 523 KL per hari atau 6,3% lebih tinggi dari rata-rata normal sebesar 483 KL per hari. Adapun penjualan Pertalite diperkirakan 89.367 KL per hari atau 10,2% lebih tinggi dari rata-rata normal sebesar 83.109 KL per hari.
Dia menjelaskan penjualan kerosine atau minyak tanah diproyeksi 1.400 KL per hari atau lebih tinggi 0,2% dari rata-rata normal sebesar 1.352 KL per hari. Sementara penjualan LPG 29.536 matrik ton (MT) per hari atau lebih tinggi 4% dari rata-rata normal 28.467 MT per hari.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan PT Pertamina (Persero) mengaktifkan Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas Rafi 2024) mulai 25 Maret hingga 21 April 2024.
“Satgas Rafi bertugas mengendalikan penyaluran BBM, LPG, serta energi lainnya sehingga distribusi selama masa Ramadan dan Idulfitri berjalan aman dan lancar,” kata dia.
Dia menambahkan, Satgas Rafi berjalan di semua lini bisnis Pertamina Group, mulai hulu, pengolahan, hingga transportasi dan distribusi ke masyarakat. “Kami berkomitmen menjaga kenyamanan masyarakat, terutama yang memanfaatkan masa Ramadan dan Idulfitri sebagai momen berkumpul keluarga dan sahabat, perjalanan mudik, hingga berlibur,” jelasnya.