Beredar sebuah video detik-detik diduga oknum polisi menembaki debt collector di parkiran salah satu mal di Jalan Pom IX, Kecamatan Ilir Barat (IB) I, Kota Palembang, Sumatera
Ditulis oleh redaksi pada Maret 24, 2024
Beredar sebuah video detik-detik diduga oknum polisi menembaki debt collector di parkiran salah satu mal di Jalan Pom IX, Kecamatan Ilir Barat (IB) I, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (23/3/2024).
Selain menembak, oknum polisi tersebut juga melukai korban Deddi Zuheransyah dengan senjata tajam. Akibatnya korban mengalami empat luka tusukan dan menjalani perawatan di RS Siloam.
Berawal korban menemui oknum polisi tersebut karena ingin menarik mobil Avanza yang sudah menunggak cicilan pembayaran mobil sejak 2022. “Kami ini dari petugas pembiayaan Adira Finance Jakarta. Kami ditugaskan untuk melakukan penagihan terhadap pelaku yang sudah menunggak sejak 2022,” kata Bandi, salah seorang rekan korban.
Bandi mengatakan, saat bertemu di halaman parkir mal di Jalan Pom IX mereka melakukan pendekatan dengan persuasif, tetapi pelaku tidak terima dan langsung mengeluarkan senjata api dan sempat meletuskan satu kali, tetapi tidak kena. “Pelaku ini menggunakan pelat palsu. Saat kita cek di aplikasi Samsat Mobile dan kerangka mesin mobilnya sama. Namun, pelat nomornya saja yang sudah berubah, tetapi itu 99 persen unit yang sama,” ujarnya.
Seusai mengeluarkan senjata api, pelaku kembali mengeluarkan senjata tajam. Saat itu ia menusukan ke rekannya, Deddi di bagian pundak dan tangan.
“Pelaku ini tidak terima saat mobil mau kita tarik karena sudah lama nunggak sejak 2022. Pelaku langsung marah dan mengeluarkan senjata api dan sempat diletuskan satu kali ke arah korban Deddi tetapi tidak kena. Diduga senjata api itu jenis soft gun, saat ini rekan kami sedang dirawat di rumah sakit,” katanya.
Pelaku juga mendorong Bandi di dekat mobil lalu memukulnya dengan ujung senjata api dan mengenai pelipis kiri. Menurut Bandi, pelaku merupakan oknum polisi di salah satu Polsek di Lubuklinggau. “Anggota Sabhara di salah satu Polsek Lubuklinggau,” katanya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Sunarto mengatakan pihaknya belum menerima laporan tersebut. “Kami belum menerima laporan. Untuk oknum polisinya kita cek dulu,” katanya singkat.