Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Ditjen Ilmate) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat ada sebanyak 54 smelter yang beroperasi dan 21 smelter
Ditulis oleh redaksi pada Maret 20, 2024
Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Ditjen Ilmate) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat ada sebanyak 54 smelter yang beroperasi dan 21 smelter yang masih dalam konstruksi per Maret 2024.
Dengan jumlah smelter yang beroperasi tersebut. maka industri logam dasar mampu menyerap tenaga kerja sebesar 112.732 orang.
“Smelter nikel yang beroperasi sudah 44, smelter tembaga dua, smelter alumina tiga, smelter alumunium dua, smelter timah tiga dari total 54 dan tentunya pembagian ada di beberapa wilayah yang sekarang ini beroperasi,” ungkap Kemenperin dikutip dari kanal Youtube Komisi VII DPR, Selasa (19/3/2024).
Kemenperin merinci, smelter alumina berada di Kalbar dan Kepulauan Riau sebanyak dua perusahaan dengan penyerapan masing-masing tenaga kerja sebesar 4.363 dan 2.168 orang serta kapasitas produksi 2.300.000 dan 2.000.000 ton/tahun.
Kemudian smelter aluminium di Sulteng dan Sumut masing-masing satu perusahaan, menyerap sebanyak masing-masing tenaga kerja 108 dan 1.847 orang dengan kapasitas produksi 250.000 dan 225.000 ton/tahun.
Selanjutnya, smelter komoditas nikel yang ada di Banten, Maluku Utara, Sulsel, Sulteng dan Sulteng masing-masing 5, 18, 1, 17, 3 perusahaan dengan penyerapan tenaga kerja 1.620, 29.936, 429, 51.364 dan 22.616. Sementara itu, untuk kapasitas masing-masing, 544.685, 6.255.938, 50.000, 10.374.584 dan 5.700.000 ton/tahun.
Sementara itu, smelter tembaga di Jatim dan Maluku masing-masing satu perusahaan dengan penyerapan tenaga kerja 380 dan 749 orang berkapasitas 300.000 dan 25.000 ton/tahun. Terakhir, smelter timah di Kepulauan Bangka Belitung sebanyak tiga perusahaan menyerap 152 tenaga kerja dengan kapasitas 15.900 ton/tahun.
Untuk itu, secara keseluruhan tenaga kerja yang dapat diserap mencapai 112.732 orang dengan kapasitas produksi sebanyak 28.041.107 ton/tahun.