Terputar

Title

Artist


Kecaman dan keprihatinan muncul di kalangan masyarakat Sidrap setelah maraknya aksi geng sepeda di poros Walatedong, Kelurahan Wala, Kecamatan Maritengngae

Ditulis oleh pada Maret 12, 2024

Kecaman dan keprihatinan muncul di kalangan masyarakat Sidrap setelah maraknya aksi geng sepeda di poros Walatedong, Kelurahan Wala, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap. Kegiatan tersebut yang kerap digelar oleh anak-anak tidak hanya mengganggu ketertiban umum tetapi juga membahayakan pengguna jalan lainnya, termasuk para geng sepeda yang rata-rata masih berusia belasan tahun tersebut.
Dilaporkan, setiap sore, jalan poros Walatedong menjadi arena aksi balapan oleh geng sepeda ini, membuat kegaduhan di jalanan. Mereka melakukan balapan liar sambil melakukan atraksi berbahaya seperti angkat ban, yang menempatkan nyawa mereka sendiri dan pengguna jalan lainnya dalam bahaya.
Bukan hanya karena ketidakamanan yang mereka ciptakan, tetapi juga karena seringnya mereka tidak mematuhi aturan lalu lintas dan mengganggu pengguna jalan lainnya. Salah seorang pengguna jalan, Ibu Ani (45), mengungkapkan kekhawatirannya, “Setiap kali saya pulang dari pasar, saya merasa sangat takut karena geng sepeda ini tidak mempedulikan keselamatan orang lain. Mereka berlomba-lomba seakan tidak ada aturan sama sekali.”
Pendapat yang sama juga diungkapkan oleh beberapa warga lainnya. Mereka menyoroti kinerja kepolisian setempat yang dianggap lamban dalam menertibkan aksi geng sepeda ini. Beberapa pengguna jalan bahkan meminta agar kepolisian segera turun tangan untuk menegakkan aturan dan menertibkan kegiatan yang membahayakan ini. “Kami berharap pihak berwajib segera bertindak tegas terhadap geng sepeda ini. Mereka tidak hanya mengganggu, tetapi juga membahayakan nyawa orang lain,” ujar Pak Ahmad (50), seorang pengguna jalan yang juga merupakan korban dari kegiatan geng sepeda tersebut. Dengan kondisi yang semakin meresahkan, masyarakat setempat menunggu langkah konkret dari pihak berwajib untuk menangani masalah ini sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Semoga dengan tindakan yang tepat, poros Walatedong bisa kembali menjadi jalur yang aman bagi semua pengguna jalan.(*)