Dune: Part Two (2024) hadir di layar lebar Indonesia Sama seperti film pertama (2021), Dune 2 ini kembali menghadirkan cerita dengan latar distopia masa depan, berbalut keindahan dunia yang begitu kompleks karya sutradara Denis Villeneuve
Ditulis oleh redaksi pada Februari 29, 2024
Dune: Part Two (2024) hadir di layar lebar Indonesia mulai Rabu (28/2/2024). Sama seperti film pertama (2021), Dune 2 ini kembali menghadirkan cerita dengan latar distopia masa depan, berbalut keindahan dunia yang begitu kompleks karya sutradara Denis Villeneuve.
REDAKSI mendapatkan kesempatan mengikuti screening perdana Dune: Part Two pada Senin (25/2/2024). Dengan keindahan sinematografi dan narasi yang mengalir, film ini menjadi gambaran visi distopia kompleks yang indah dari Villeneuve.
Sebagai sekuel dari Dune (2021), Dune: Part Two memulai kisahnya tanpa kehilangan tempo. Paul Atreides (Timothee Chalamet) dan ibunya, Lady Jessica (Rebecca Ferguson), melanjutkan petualangan mereka di planet gurun Arrakis.
Keluar dari cengkeraman Harkonnen, mereka berusaha bergabung dengan kaum Fremen, termasuk Chani (Zendaya) yang beberapa kali muncul dalam mimpi Paul di film pertama. Saat Paul berusaha memahami adat mereka, Lady Jessica harus kaum Fremen bahwa putranya adalah pemimpin yang mereka nantikan sesuai ramalan.
Saat kekuasaan Kaisar Shaddam IV (Christopher Walken) terancam lantaran dianggap mendalangi peristiwa pembantaian House Atreides di film pertama, Baron Harkonnen (Stellan Skarsgard) berusaha memastikan kematian Paul dengan mengerahkan Rabban (Dave Bautista), komandan pasukannya serta keponakannya yang bengis, Feyd-Rautha (Austin Butter).
Dalam sekuelnya, Denis Villeneuve berhasil menghadirkan detail yang sempurna. Dunia-dunia yang diciptakannya memukau, dari gurun Arrakis hingga istana megah. Kemunculan cacing pasir raksasa dan adegan pertempuran yang disusun dengan koreografi yang rapi menjadi hiburan tersendiri bagi mereka yang menggemari genre aksi sci-fi. Villeneuve berhasil mentransformasikan visual dari novel Frank Herbert dengan apik dalam setiap adegan.
Dune 2 juga menghadirkan karakter-karakter yang mendalam dan menarik. Timothee Chalamet membawa Paul Atreides ke level baru dengan penampilan yang memikat, dengan karisma dan menakutkan yang pas, menyampaikan kompleksitas karakter Paul dengan ideal. Zendaya, yang sebelumnya hanya muncul beberapa kali di Dune: Part One, kini memiliki kesempatan untuk mengeksplor karakter Chani sebagai sosok yang kuat dan berani.
Kehadiran peran pendukung seperti Lady Jessica hingga Princess Irula (Florence Pugh) juga menambah kompleksitas dari kerumitan politik di dunia yang diciptakan Villeneuve. Javier Bardem sebagai Stilgar juga memberikan penampilan yang luar biasa dan melekat dalam ingatan penonton. Begitu pula Austin Buttler yang sebelumnya memukau melalui Elvis (2022) kembali menampilkan seni peran yang eksentrik dan berkesan.
Meskipun film ini terkesan panjang dengan durasi 2 jam 47 menit, proses membangun momentum hingga mencapai klimaks bisa ersusun dengan apik, khususnya dalam memberi ruang bagi penonton untuk lebih mengenal karakter masing-masing. Alur cerita mengalir dengan pas, hingga mencapai puncak yang menegangkan.
Dune: Part Two tak hanya mengandalkan visual yang spektakuler. Villeneuve layakn mendapatkan kredit lantaran tetap mempertahankan esensi Dune seperti novel aslinya karya Herbert. Film ini mengeksplorasi tema-tema kompleks seperti politik, agama, dan moralitas dengan cara yang cerdas dan mengundang pemikiran penonton.
Secara keseluruhan, Dune: Part Two menjadi perpaduan yang ideal dari keindahan visual, performa senin peran yang luar biasa, dan kisah epik yang mendalam. Denis Villeneuve sukses melampaui ekspektasi sekuel yang diinginkan penggemar, khususnya mereka yang telah mengikuti Dune dari versi novel, game, film tahun 80-an hingga serial TV-nya di tahun 2000-an.