PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melakukan groundbreaking pembangunan Gedung BNI di kawasan bisnis dan komersial, Central Business District (CBD) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2
Ditulis oleh redaksi pada Februari 21, 2024
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melakukan groundbreaking pembangunan Gedung BNI di kawasan bisnis dan komersial, Central Business District (CBD) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang. Bangunan ini menjadi gedung perkantoran perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertama di Indonesia yang menerapkan konsep green building bersertifikasi Leadership in Energy and Environmental Design (LEED).
Groundbreaking pembangunan Gedung BNI di Kawasan PIK 2 digelar hari ini Selasa (20/2/2024) sore. Acara turut dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk Novel Arsyad, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, serta Pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan.
“Gedung BNI yang ada di Pantai Indah Kapuk ini mempunyai konsep yang sangat menarik ,yaitu green building dan jadi yang terbaik yang dimiliki oleh BUMN. Ini terima kasih kepada PP yang terus membangun expertisnya menjadi salah satu BUMN karya yang bisa menghasilkan karya-karya terbaik untuk pembangunan gedung,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam konferensi pers usai acara.
Gedung BNI berkonsep The Icon of Emerald ini direncanakan terdiri dari tiga tower, yaitu Emerald Tower, Office Tower, dan Facility Tower dengan luas bangunan mencapai 81.000 meter persegi. Gedung ini akan difungsikan untuk melayani nasabah BNI dan sebagai office space.
“Nanti di sini seperti kompleks, memang ada kantor BNI-nya tapi juga ada pelayanan untuk yang namanya fasilitas premium untuk para konsumen,” kata Erick Thohir.
Fasilitas premium ini seperti sky lounge, sky bridge, ballroom eksklusif, dan lain-lain. Sebagai informasi, pembangunan gedung ini bertujuan untuk optimalisasi aset dan efisiensi biaya sewa office space yang terus meningkat.
Ini sejalan dengan implementasi pengembangan organisasi BNI “New Way of Working” yang lebih agile dan kolaboratif. Adapun anggaran untuk pembangunan gedung ini mencapai Rp 1,4 triliun.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar berharap dengan adanya gedung baru ini dapat meningkatkan produktifitas para pekerja.
“Mudah-mudahan dengan gedung baru ini membuat juga semangat teman-teman untuk lebih produktif lagi. Kita punya tempat yang lebih bagus untuk berkarya,” tutur Royke.
“Karena memang tadi yang Pak Menteri sampaikan pertumbuhan BNI ini udah makin pesat, dan kita butuh space yang lebih besar. Untuk digital, untuk IT dan segala bidang yang sekarang ini trend-nya memang arahnya ke sana,” tambahnya.