PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kedatangan 170.000 investor baru bertransaksi di pasar saham dalam negeri per Januari 2024
Ditulis oleh redaksi pada Februari 19, 2024
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kedatangan 170.000 investor baru bertransaksi di pasar saham dalam negeri per Januari 2024.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik menyebut pertumbuhan jumlah investor baru tersebut tidak dipengaruhi oleh pesta demokrasi atau pemilu yang telah dilaksanakan pada 14 Februari 2024 lalu. BEI menetapkan target pertumbuhan investor di akhir tahun, yakni 2 juta investor terlepas apakah kegiatan pemilu berlangsung satu atau dua putaran.
“Bursa pada posisi yang tidak mendapatkan posisi di mana pun dalam konteks pemilu. Jadi apapun kegiatan pemilu itu, bursa sudah punya program kerja yang dilakukan dan itu harusnya tidak terdampak,” ungkap Jeffrey Hendrik saat ditemui di ruang seminar 3, BEI, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2024).
Jeffrey melihat penambahan total investor baru ini disebabkan oleh katalis positif dari indeks harga saham gabungan (IHSG) yang tercatat tumbuh 6,16% di sepanjang 2023. Dengan angka itu, IHSG mampu menduduki posisi kedua di ASEAN. Dorongan itulah yang membuat masyarakat atau calon investor tertarik dengan potensi pertumbuhan investasi di pasar modal Indonesia.
“Dengan melihat potensi pertumbuhan itu, mungkin juga dengan memperhitungkan potensi di 2024 ini banyak masyarakat yang mau menjadi investor di pasar modal, tentu juga sejalan dengan kampanye baru yang kita luncurkan aku investor saham,” sebut Jeffrey.
Sampai saat ini, lanjut Jeffrey, BEI terus menggencarkan kegiatan-kegiatan edukasi dan sosialisasi melalui 29 kantor perwakilan bursa di seluruh Indonesia.
Kemudian terdapat lebih dari 800 galeri investasi bursa yang ada di seluruh Indonesia. Seluruh upaya tersebut dilakukan untuk mengajak lebih banyak lagi masyarakat menjadi investor di pasar modal.