Terputar

Title

Artist


Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI) mendorong anggotanya tanggap terhadap kemajuan teknologi di tengah pesatnya perkembangan bisnis e-commerce dan permintaan konsumen yang meningka

Ditulis oleh pada Februari 17, 2024

Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI) mendorong anggotanya tanggap terhadap kemajuan teknologi di tengah pesatnya perkembangan bisnis e-commerce dan permintaan konsumen yang meningkat.

Ketua Umum AP2LI, Andrew Susanto, menyatakan tidak ada yang dapat menghentikan kemajuan teknologi, tetapi yang dapat dilakukan memanfaatkannya secepat mungkin. “Perusahaan yang cepat beradaptasi dengan teknologi akan menjadi pemenang, termasuk dalam bisnis penjualan langsung (direct selling) melalui pemasaran multilevel marketing (MLM),” kata dia seusai bertemu jajaran Kementerian Perdagangan (Kemendag) di Jakarta, seperti dikutip dalam pernyataan tertulisnya Jumat (16/2/2024).

Dia menyoroti meskipun industri direct selling di Indonesia berkembang pesat, tetapi masih kalah dibandingkan dengan negara tetangga, seperti Malaysia. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama antara pemerintah, asosiasi, dan perusahaan untuk meningkatkan bisnis direct selling di Indonesia.

Merepons hal itu, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Isy Karim, menjelaskan Kemendag berperan dalam menciptakan lingkungan usaha yang kondusif untuk mendorong investasi di sektor perdagangan, termasuk mengatur kegiatan usaha perdagangan yang menggunakan sistem penjualan langsung.

General Manager QNET Indonesia, Ganang Rindarko, menambahkan QNET mendukung upaya Kemendag dan AP2LI untuk meningkatkan bisnis direct selling baik dari segi produk maupun jumlah perusahaan yang terlibat.

“Semakin banyak perusahaan yang terlibat, industri penjualan langsung akan semakin dikenal sebagai industri yang menjanjikan untuk pertumbuhan ekonomi, serta mengubah persepsi bahwa direct selling adalah bisnis yang kurang menguntungkan,” kata dia.