Distribusi logistik Pemilu 2024 ke wilayah kepulauan di Kecamatan Sangkarrang, Makassar, Sulawesi Selatan, diguyur hujan deras
Ditulis oleh redaksi pada Februari 13, 2024
Distribusi logistik Pemilu 2024 ke wilayah kepulauan di Kecamatan Sangkarrang, Makassar, Sulawesi Selatan, diguyur hujan deras, Senin (12/2/2024).
Distribusi melalui dermaga Pelabuhan Rakyat Paotere, Kelurahan Gusung, Kecamatan Ujung Tanah itu dilakukan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar, terpaksa menarik kembali logistik pemilu berupa kotak dan surat suara yang sudah tiba di kantor Kecamatan Kepulauan Sangkkarang karena diduga salah prosedur dan belum dipaking seusai dikirim menggunakan kapal kayu ke Pulau Barrang Lompo.
Pantauan di lokasi, buruh angkut yang melakukan bongkar muat logistik pemilu sempat terkendala saat memindahkan logistik dari mobil truk ke kapal kayu pengangkut akibat hujan deras disertai angin kencang.
Aktivitas pemindahan logistik pemilu kembali dilakukan setelah cuaca sudah mulai membaik. Logistik pemilu diangkut ke dua kapal kayu untuk disebar ke 41 TPS yang berada di lima pulau, yakni Kodingareng, Barrang Lompo, Barrang Caddi, dan Langkai.
“Jujur, cuaca yang paling kurang mendukung karena sejak dari tadi pagi, tetapi demi memaksimalkan waktu, apalagi ini kan sudah tinggal beberapa hari, jadi kami maksimalkan,” ujar Ketua PPK Kepulauan Sangkarrang, Ardiansyah.
Sebelumnya, terjadi kekeliruan prosedur mendistribusikan logistik Pemilu 2024 ke Kecamatan Kepulauan Sangkarang karena kotak suara masih terlipat dan surat suara dibungkus terpisah yang seharusnya dimasukkan dalam kotak suara lalu disegel.
“Sebenarnya alasan awalnya untuk efesiensi. Ketakutannya bahwa, jangan sampai kemudian ketika kita sudah susun atau kita sudah paking, itu nantinya ditakutkan penyok,” ungkap komisioner KPU Makassar, Abdi Goncing.
KPU Makassar berdalih pengiriman logistik atas pertimbangan efisiensi mengingat kapal yang membawa logistik tersebut bisa memuat seluruh barang bawaan dan tidak basah saat tiba di gudang PPK Kecamatan Sangkarrang dengan menempuh jalur laut.
“Ada miskomunikasi di situ sehingga kami harus menarik kembali. Kemudian tadi dipaking langsung. Jadi, yang tidak dipaking itu yang kemudian kita tarik. Tadi sudah sementara di perjalanan menuju Sangkarrang, kita berdoa mudah-mudahan selamat sampai tujuanlah,” pungkasnya.