Banjir yang menenggelamkan puluhan desa dan mengakibatka puluhan ribu jiwa mengungsi di Demak, Jawa Tengah, membuat Pemprov Jawa Tengah (Jateng) menyiapkan strategi untuk pelaksanaan Pemilu 2024

Banjir yang menenggelamkan puluhan desa dan mengakibatka puluhan ribu jiwa mengungsi di Demak, Jawa Tengah, membuat Pemprov Jawa Tengah (Jateng) menyiapkan strategi untuk pelaksanaan Pemilu 2024. Pemprov Jateng berencana akan menyiapkan tempat pemungutan suara (TPS) di posko-posko pengungsian.

Hingga kini masih belum dilakukan penyaluran logistik pemilu di lokasi banjir. Ini agar memastikan logistik aman dari kerusakan.

Pemprov Jateng dan Pemkab Demak sudah melakukan koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk prosesnya lebih lanjut.

“Tinggal nanti kita koordinasi dengan KPUD untuk memindahkan lokasi TPS. Mungkin nanti kalau ini belum selesai (surut) ya TPS nanti akan ditempatkan di lokasi-lokasi evakuasi tempat penampungan itu (pengungsian). Nantinya akan kami arahkan ke sana dan disesuaikan dengan masyarakat tempat evakuasi,” jelas Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana
saat meninjau banjir posko darurat banjir di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah pada Sabtu (10/2/2024).

Nana Sudjana berharap kondisi banjir yang merendam puluhan desa di Demak bisa segera surut dan serangkaian tahapan pesta demokrasi dapat dilakukan sesuai tahapan pada TPS dipermukiman warga masing-masing. Langkah yang bakal dilakukan sendiri akan menyiapkan TPS di tempat pengungsian warga terdampak banjir.

Menurutnya, sesuai jadwal tahapan Pemilu 2024, seluruh logistik pemilu sudah dilakukan distribusi ke masing-masing kecamatan untuk nantinya siap dilanjut ke TPS. Sementara untuk wilayah kecamatan yang terdampak banjir hingga saat ini logistik pemilu masih disimpan di gudang penyimpanan KPU Demak agar tetap aman dari kerusakan akibat banjir.

“Memang kita harus memindahkan TPS yang terdampak banjir, tetapi Alhamdulillah sampai saat ini untuk logistik pemilu aman,” terangnya.