Hasil survei terbaru lembaga survei Political Statistics (Polstat) menunjukkan PDI Perjuangan gagal hattrick (tiga kali menang beruntun) di Pemilu 2024
Ditulis oleh redaksi pada Februari 9, 2024
Hasil survei terbaru lembaga survei Political Statistics (Polstat) menunjukkan PDI Perjuangan gagal hattrick (tiga kali menang beruntun) di Pemilu 2024. Pasalnya, elektabilitas PDIP cenderung mengalami penurunan dan bahkan telah disalip oleh Partai Gerindra.
“Dalam enam bulan terakhir ada kecenderungan elektabilitas PDI Perjuangan terus turun dan saat ini tinggal 16,5 persen. Partai Gerindra berpotensi menjadi satu-satunya partai yang dapat menggagalkan usaha PDI Perjuangan membuat hattrick,” ujar Direktur Riset Polstat Indonesia Apna Permana dalam rilis hasil survei secara daring, Kamis (8/2/2024).
Dalam survei Polstat Indonesia tersebut, elektabilitas Partai Gerindra telah mencapai angka 20,9 persen alias alias menjadi jawara seandainya Pemilu 2024 dilaksanakan saat ini.
“Jika pasangan Ganjar-Mahfud kalah dalam Pilpres 2024 dan Prabowo-Gibran muncul sebagai pemenang, bukan tak mungkin hegemoni PDI Perjuangan selama 10 tahun terakhir akan tergusur dan Partai Gerindra muncul sebagai hegemon baru,” jelas Apna.
Sementara itu, mengenai perkembangan partai-partai nonparlemen, sepertinya hanya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang masih memiliki peluang tembus ke Senayan. Menurut Apna, PSI pasca dipimpin Kaesang Pangarep lumayan progresif perkembangan elektabilitasnya.
“Hasil survei Polstat Indonesia menunjukkan bahwa seandainya Pemilu dilaksanakan saat ini PSI dipilih oleh 4,1 persen warga. Dengan demikian PSI menjadi satu-satunya partai non-parlemen yang berpeluang tembus parliamentary threshold 4 persen,” ungkap Apna.
Sementara itu, elektabilitas pasangan capres-cawapres dikuasai oleh pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dengan tingkat elektabilitas 52,8 persen. Dengan perolehan angka elektabilitas tersebut, peluang Prabowo-Gibran memang sekali putaran di Pilpres 2024 makin terang dan terbuka lebar.
Elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di angka angka 26,5 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD anjlok di 18,2 persen responden. Sebanyak 2,5 persen responden belum bisa memutuskan pasangan capres-cawapres yang akan dipilih atau undecided voters.
Survei Polstat Indonesia ini dilakukan pada 4-7 Februari 2024 terhadap 1.200 responden terhadap penduduk yang minimal sudah berusia 17 tahun dan memiliki E-KTP. Teknik pengambilan sampel secara acak sistematis atau systematic random sampling BMargin of error +/- 2,83% dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95%. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka langsung dengan responden.
Elektabilitas partai politik versi Polstat:
Partai Gerindra: 20,9%
PDI Perjuangan: 16,5%
Partai Golkar: 9,8%
PKS: 8,9%
Partai Nasdem: 7,9%
PKB: 7,8%
Partai Demokrat: 6,8%
PAN: 4,2%
PSI: 4,1%
PPP: 3,4%
Partai Perindo: 2,9%
Partai-partai lainnya: 3,4%
Undecided voters: 3,4%