Kodam XVII/Cenderawasih menyebut kelompok kriminal bersenjata (KKB) dalang penyerangan di lapangan terbang Baya Biru, Paniai, Papua Tengah
Ditulis oleh redaksi pada Februari 7, 2024
Kodam XVII/Cenderawasih menyebut kelompok kriminal bersenjata (KKB) dalang penyerangan di lapangan terbang Baya Biru, Paniai, Papua Tengah, Selasa (6/2/2024) pagi.
Wakil Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan menduga KKB kesal lantaran meminta sejumlah uang, tetapi tidak dikabulkan sehingga melakukan serangan. Dia tidak merinci KKB meminta uang kepada siapa.
“Diduga penyebabnya karena gerombolan KKB itu meminta uang, tetapi tidak ditanggapi,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa.
Candra menjelaskan, serangan yang melukai seorang anggota Polri Aiptu Manurung (50) dan warga sipil bernama Benyamin Banua (53) itu, terjadi saat pesawat Smart Aviation dari Nabire hendak mendarat.
“Tiba-tiba terdengar tembakan ke arah agen perusahaan penerbangan Smart Aviation Benyamin Banua,” katanya.
Candra menuturkan, Aiptu Manurung, yang sedang bertugas mengamankan bandara ketika itu, berusaha menolong Benyamin Banua yang tertembak. Namun, Aiptu Manurung malah ikut terkena tembakan.
“Aiptu Manurung juga terkena tembakan dari KKB yang kemudian para pelaku itu melarikan diri,” ucapnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol, Ignatius Benny Ady Prabowo menyebut, sempat terjadi kontak tembak antara aparat keamanan dengan orang tak dikenal (OTK) yang melakukan serangan.
“Kontak tembak antara aparat keamanan dengan OTK. Kejadian pada saat pesawat mau landing, diamankan anggota, tiba-tiba ada bunyi tembakan dari arah gunung,” katanya.
Ignatius mengatakan, serangan berujung kontak tembak mengakibatkan Aiptu Manurung luka tembak di perut bagian atas tembus belakang, dan Benyamin Banua luka tembak di paha kanan.
“Keduanya langsung dievakuasi menuju Nabire dan tiba di Nabire pada pukul 09.00 WIT, lalu dibawa ke RSUD Nabire guna mendapatkan perawatan lebih lanjut,” jelasnya.