Bahas Kolaborasi Bantuan Kemanusiaan dan Bencana di Indo-Pasifik, Kasal Ikuti Vicon yang Diinisiasi US Pacific Fleet
Ditulis oleh redaksi pada Januari 25, 2024
Jalesveva Jayamahe,
Jakarta, 25 Januari 2024 — Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali mengikuti kegiatan Multilateral Maritime Virtual Key Leadership Engagement yang mengambil tema tentang Enhancing Collaborative Response for Humanitarian and Disaster Relief in the Indo-Pacific melalui video conference (vicon) di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (25/1).
Pada kesempatan ini, Kasal menyampaikan tentang pengalaman TNI AL dalam penanggulangan bencana di Indonesia dan mengusulkan kolaborasi serta kerjasama dalam menanggulangi bencana di kawasan Indo-Pasifik.
Kegiatan yang diinisiasi oleh US Pacific Fleet (PACFLT) Commander, Admiral Samuel John Paparo, Jr. ini diikuti sebanyak 17 negara peserta dan merupakan wadah untuk saling bertukar pikiran dan berdiskusi antara para Kepala Staf Angkatan Laut dan Panglima Armada di kawasan Indo-Pasifik.
Dalam kesempatan tersebut, Kasal menyampaikan pentingnya membangun sinergi dan membina keterikatan antara Angkatan laut dengan lembaga sipil. Operasi multilateral membutuhkan pembentukan jaringan kemitraan yang kuat. Jaringan ini harus tangguh dan juga fleksibel untuk segera merespon krisis atau kontijensi yang timbul selama operasi.
Menurutnya, koordinasi awal menjadi kunci keberhasilan operasi multilateral. Dimana dialog dan interaksi antara sipil dan militer sangat penting dalam pelaksanaannya. “Saya percaya bahwa kegiatan ini sangat penting dan efektif dalam merespon skenario bencana. Dimana tindakan cepat dan efektif menuntut adanya fleksibilitas, interoperabilitas dan kemitraan”, ungkapnya.
TNI Angkatan Laut sebelumnya telah menggelar event latihan penanggulangan bencana berskala internasional yaitu Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) ke-4 tahun 2023 yang diikuti Angkatan Laut dari 36 negara di Makassar, Sulawesi Selatan pada tanggal 4-8 Juni 2023.
MNEK merupakan giat rutin TNI AL yang dilaksanakan tiap 2 tahun ini adalah latihan non perang dengan mengedepankan kerja sama maritim di kawasan regional, penanggulangan bencana serta operasi kemanusiaan guna mempererat kerja sama antara TNI AL dengan negara negara sahabat.
Demikian berita Dinas Penerangan Angkatan Laut.