Komplotan perampok beraksi di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur
Ditulis oleh redaksi pada Januari 24, 2024
Komplotan perampok beraksi di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Perampok bersenjata api itu berhasil menggasak uang dua orang korbannya sebesar Rp 350 juta.
Dua orang korban perampokan bernama Joko Suprianto (59 tahun) dan Arifudin (41) warga asal Desa Ngingasrembyong, Sooko, Kabupaten Mojokerto
Awalnya kedua korban janjian bertemu di depan Taman Mojoagung, Jombang. Lalu datang seorang pria bernama Ali dengan mengendarai sebuah mobil.
Korban meninggalkan mobilnya di Taman Mojoagung. Kemudian, kedua korban bersama Ali menuju ke salah satu pondok pesantren menggunakan mobil ali.
Saat mobil mereka melintas di jalanan yang membentang di area persawahan perbatasan antara Mojoagung, Jombang dan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, mobil yang dikendarai ketiga orang itu dihentikan oleh enam orang kawanan perampok lalu menodongkan senjata api.
“Total 350 juta, 250 juta di tas saya dan 100 juta di tas dia (Arifudin). Mobil yang menyergap saya kurang jelas karena di lokasi kondisinya gelap, antara Honda Mobilio atau Toyota Avanza Velos, atau Grand Livina, warnanya terang, antara silver atau putih,” kata Joko, Selasa (23/1/2024).
Menurut Joko, pelaku berjumlah enam orang. Salah seorang pelaku menariknya keluar dari mobil untuk merampas tas berisi uang Rp 250 juta. Pelaku lainnya juga merampas tas berisi uang Rp 100 juta yang dibawa Arifudin. Selain itu, para pelaku juga merampas ponsel, dompet, serta kunci mobil miliknya sembari menodongkan pistol ke tubuhnya.
“Uang yang saya bawa di tas ransel Rp 250 juta, yang di dia (Arifudin) Rp 100 juta di dalam tas kecil. Totalnya Rp 350 juta,” ungkapnya.
Pria bernama Ali yang mengatarkan kedua korban diminta untuk tetap berada di dalam mobilnya. Mobil tersebut dibawa kabur oleh komplotan pelaku. Mereka pergi ke arah utara atau menuju ke Desa Kejagan, Kecamatan Trowulan, Mojokerto. Baik Joko maupun Arif, belum bisa memastikan Ali adalah bagian dari para perampok atau bukan.
“Dia (Ali) dan mobilnya dibawah kabur sama mereka. Yang nyetir bukan Ali, ganti orang. Saya tidak tahu apakah dia bagian dari mereka atau tidak,” pungkasnya.
Korban melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian dan saat ini tengah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).