Terputar

Title

Artist


Warga Rusia berkumpul di Lapangan Merah untuk memperingati 100 tahun meninggalnya Vladimir Leni

Ditulis oleh pada Januari 23, 2024

Warga Rusia pada Minggu (21/1/2024), berkumpul di Lapangan Merah untuk memperingati 100 tahun meninggalnya Vladimir Lenin, salah pendiri Uni Soviet.

Peringatan 100 tahun meninggalnya tokoh revolusioner Bolshevik sebagian besar diabaikan oleh masyarakat awam Rusia, tetapi Lenin terus dihormati oleh mereka yang merindukan Uni Soviet.

“Saya datang ke sini untuk mengenang Vladimir Lenin, pemimpin kami, pendiri negara Soviet,” kata Yulia (47 tahun), salah satu dari banyak pengagumnya yang berkumpul di luar mausoleum Lenin.

“Ide-idenya membuka jalan bagi banyak kaum revolusioner, pejuang demi masa depan rakyat yang cerah, demi keadilan,” katanya kepada AFP.

Para warga yang berkumpul terlihat membawa potret mendiang sang pemimpin tersebut dan mengibarkan bendera Partai Komunis Rusia, salah satu dari sedikit partai politik yang diizinkan untuk ambil bagian dalam pemilu di negara itu.

“Dia berperan tidak hanya bagi Rusia, tapi juga bagi seluruh dunia,” kata Nikolai (73 tahun).

“Setelah revolusi, seluruh kaum borjuis dunia takut bahwa para pekerjanya juga akan bangkit dan memulai revolusi,” katanya.

Ketika Lenin meninggal pada 21 Januari 1924, pemerintah Soviet segera membalsem tubuhnya dan membangun mausoleum, sebuah kuil batu berpelitur merah dan hitam di jantung Lapangan Merah.

Pada masa Uni Soviet, banyak orang mengantre untuk memberikan penghormatan kepada pemimpin tersebut. Hingga saat ini, jenazah Lenin yang dibalsem telah menjadi daya tarik wisata.

Presiden Vladimir Putin secara terbuka menghindari Lenin karena perannya dalam membagi Kekaisaran Rusia menjadi negara-negara seperti Ukraina, dan tidak mengomentari peringatan 100 tahun tersebut.