Pakistan, mengatakan, militernya melakukan serangan terhadap sasaran teroris di daerah perbatasan dengan Iran.
Ditulis oleh redaksi pada Januari 19, 2024
Pakistan, pada Kamis (18/1/2024) mengatakan, militernya melakukan serangan terhadap sasaran teroris di daerah perbatasan dengan Iran. Pihak Teheran melaporkan, korban tewas sebanyak tujuh warga sipil setelah melancarkan serangan tersebut.
Pakistan yang memiliki senjata nuklir dan negara tetangganya Iran, sama-sama memerangi kelompok pemberontak di sepanjang wilayah perbatasan yang berpenduduk jarang.
Serangan lintas batas ini telah menambah banyak krisis di Timur Tengah, dengan Israel melancarkan perang melawan Hamas di Gaza, dan pemberontak Houthi di Yaman menyerang kapal-kapal komersial di Laut Merah.
“Pagi ini Pakistan melancarkan serangkaian serangan militer presisi yang sangat terkoordinasi dan ditargetkan secara khusus terhadap tempat persembunyian teroris di Provinsi Sistan-Baluchistan Iran,” kata Kementerian Luar Negeri Pakistan.
Dikatakan, tindakan tersebut diambil berdasarkan informasi intelijen yang kredibel mengenai kemungkinan terjadinya kegiatan teroris skala besar, dan menambahkan bahwa sejumlah teroris tewas dalam serangan tersebut.
Namun, kantor berita resmi Iran, IRNA melaporkan, setidaknya tiga wanita dan empat anak-anak tewas dalam ledakan di sekitar Kota Saravan di tenggara negara itu.
Seorang pejabat di Teheran mengatakan kepada media pemerintah, Iran menuntut penjelasan segera dari pihak berwenang Pakistan tentang insiden ini.
Teheran dan Islamabad sering saling menuduh satu sama lain mengizinkan kelompok milisi beroperasi dari wilayah masing-masing. Namun jarang sekali pasukan resmi dari kedua belah pihak terlibat untuk menyerang.
“Pakistan sepenuhnya menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Republik Islam Iran,” kata Kementerian Luar Negeri Pakistan.
“Satu-satunya tujuan dari tindakan hari ini adalah untuk mencapai keamanan dan kepentingan nasional Pakistan sendiri yang merupakan hal terpenting dan tidak dapat dikompromikan,” demikian pernyataan lanjutannya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Mumtaz Zahra Baloch dalam konferensi pers di Islamabad mengatakan, Perdana Menteri Anwar-ul-Haq Kakar akan mempersingkat kunjungannya ke Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, mengingat perkembangan yang sedang berlangsung,
Serangan itu terjadi setelah Iran melancarkan serangan rudal dan drone terhadap kelompok Jaish al-Adl pada Selasa malam. Pihak Teheran juga melancarkan serangan di Irak dan Suriah terhadap apa yang disebutnya sebagai kelompok teroris anti-Iran.
Dibentuk pada 2012, Jaish al-Adl masuk daftar hitam oleh Iran sebagai kelompok teroris dan telah melakukan beberapa serangan di wilayah negara itu dalam beberapa tahun terakhir.
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan, Teheran menghormati kedaulatan Pakistan, tetapi tidak akan membiarkan keamanan negaranya dikompromikan atau dipermainkan”.
Islamabad menyebut serangan Iran itu sebagai pelanggaran kedaulatan Pakistan yang tidak beralasan dan terang-terangan. Islamabad telah memanggil duta besarnya untuk Iran untuk kembali ke negara itu.
Tiongkok, yang merupakan mitra dekat Iran dan Pakistan, mendesak kedua belah pihak untuk menahan diri. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning pada hari Rabu mengatakan kedua negara harus menghindari tindakan yang akan menyebabkan peningkatan ketegangan.
Namun media Pakistan mengatakan lokasinya dekat Panjgur di barat daya provinsi Balochistan, tempat kedua negara berbagi perbatasan sepanjang hampir 1.000 km.
Militer Pakistan telah melancarkan operasi selama puluhan tahun melawan separatis etnis Baloch di provinsi tersebut, wilayah terbesar namun termiskin di negara tersebut.